7 Penyebab Gatal di Kemaluan yang Jarang Diketahui, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab kemaluan gatal dan cara mengatasinya yang penting diketahui.
Penyebab kemaluan gatal dan cara mengatasinya yang penting diketahui.
7 Penyebab Gatal di Kemaluan yang Jarang Diketahui, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab gatal di kemaluan ternyata bisa dikarenakan beberapa hal.
Gatal pada kemaluan adalah gejala yang umum dan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi fisik, infeksi, atau alergi.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kemaluan terasa gatal. Apa saja?
Simak ulasan selengkapnya dilansir dari halodoc dan berbagai sumber, Selasa (9/1/2024):
-
Apa penyebab umum gatal di vagina? 'Gatal di area tersebut bisa jadi merupakan tanda infeksi, seperti infeksi jamur atau vaginosis bakterialis. Namun, jangan khawatir, karena tidak selalu berarti ada masalah serius. Kadang-kadang, iritasi bisa disebabkan oleh sisa detergen pada pakaian dalam atau oleh pembalut dan pelumas,' ungkap Dr. Katharine O'Connell White, profesor ob-gyn di Universitas Boston, dalam wawancaranya dengan Women's Health.
-
Apa saja penyebab gatal di selangkangan? Penyebab Gatal di Selangkangan Sebelum membahas cara mengatasinya, penting untuk memahami berbagai penyebab yang dapat memicu gatal di area selangkangan:Infeksi jamur: Jamur seperti Candida albicans dan dermatofita dapat tumbuh subur di area lembab seperti selangkangan, menyebabkan infeksi dan rasa gatal.Iritasi kulit: Gesekan dari pakaian ketat, keringat berlebih, atau bahan kimia dalam produk kebersihan dapat mengiritasi kulit selangkangan.Dermatitis kontak: Reaksi alergi terhadap bahan tertentu seperti sabun, deterjen, atau kain sintetis dapat memicu gatal.Infeksi bakteri: Bakteri dapat berkembang biak di area selangkangan yang lembab, menyebabkan infeksi dan gatal.Kutu kemaluan: Parasit kecil ini dapat menyebabkan gatal intens di area pubis dan selangkangan.Penyakit kulit: Kondisi seperti psoriasis atau eksim dapat mempengaruhi area selangkangan.Diabetes: Kadar gula darah tinggi dapat meningkatkan risiko infeksi jamur.Obesitas: Lipatan kulit pada orang dengan berat badan berlebih lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi.
-
Apa yang menyebabkan gatal di area intim? 'Kadang ada orang yang ingin area privatnya wangi, sehingga sering menyemprotkan wewangian, ini bisa menyebabkan iritasi atau alergi, dan juga rasa gatal yang dahsyat,' terang dr. Wresti dilansir dari Antara.
-
Kenapa jerawat di kemaluan bisa muncul? Munculnya jerawat di area kemaluan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
-
Bagaimana mencegah gatal di area intim? Wresti memberikan saran praktis untuk mencegah gatal-gatal ini, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Menjaga kebersihan tubuh dengan rajin mengganti pakaian dan pakaian dalam, mandi dua kali sehari, dan memastikan pencucian pakaian dilakukan secara bersih adalah langkah-langkah sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan kulit di area kelamin.
-
Apa gejala jerawat di kemaluan? Mengenali gejala jerawat di kemaluan penting untuk membedakannya dari kondisi kulit lainnya dan menentukan penanganan yang tepat.
1. Infeksi jamur
Infeksi jamur pada kemaluan wanita juga dikenal sebagai kandidiasis atau infeksi ragi.
Infeksi ini disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan dari jamur Candida albicans, yang biasanya hidup di dalam tubuh.
Tetapi dapat berkembang biak dengan cepat dalam kondisi tertentu.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko infeksi jamur pada vagina meliputi penggunaan antibiotik yang berlebihan, kehamilan, juga sistem kekebalan tubuh yang lemah. Bisa juga dikarenakan diabetes, serta gaya hidup yang kurang sehat seperti konsumsi makanan yang tinggi gula dan kurang tidur.
Jika gejala infeksi jamur ini tidak membaik atau kembali setelah pengobatan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Menjaga keseimbangan flora bakteri dan menjaga gaya hidup sehat juga dapat membantu mencegah infeksi jamur pada kemaluan wanita.
2. Iritasi
Iritasi pada kemaluan dan vagina bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk alergi terhadap bahan-bahan tertentu.
Alergi terhadap bahan tertentu dapat menyebabkan reaksi kulit yang tidak nyaman, seperti ruam, gatal, atau peradangan pada area tersebut.
3. Luka bakar akibat pisau cukur
Tanda-tanda luka bakar akibat pisau cukur dapat berupa kulit merah, bengkak, dan rasa panas atau terbakar.
Untuk mencegah luka bakar akibat pisau cukur saat mencukur daerah kemaluan.
Pertama-tama pastikan pisau cukur yang digunakan dalam kondisi tajam.
Gunakan juga krim atau gel cukur yang berkualitas dan sesuai dengan jenis kulit Anda.
4. Kutu kemaluan
Kutu kemaluan atau kutu kelamin disebabkan oleh parasit kecil yang hidup di daerah kemaluan manusia.
Gejalanya termasuk gatal-gatal di area genital, adanya telur kutu atau lendir di area kemaluan, dan iritasi kulit.
Untuk mengobati kutu kemaluan, dapat dilakukan dengan menggunakan obat kutu yang mengandung bahan aktif seperti permetrin atau malathion.
Pengobatan juga dapat meliputi pembersihan menyeluruh pada tubuh dan mencuci pakaian dan linen yang terinfeksi dengan air panas.
5. Kondisi kulit
Kulit di area genital dapat mengalami kondisi yang menyebabkan gatal, seperti eksim, psoriasis, lichen sclerosus, tinea cruris, dan kondisi kronis lainnya.
Eksim adalah kondisi kulit yang menyebabkan ruam merah, kering, dan gatal.
Sementara psoriasis menyebabkan munculnya bercak merah bersisik pada kulit.
Lichen sclerosus adalah kondisi autoimun yang dapat menyebabkan perubahan kulit di area genital menjadi putih, kemerahan, dan memicu rasa gatal.
Tinea cruris atau yang dikenal juga sebagai kurap adalah infeksi jamur yang mempengaruhi area lipatan kulit seperti bagian paha dan selangkangan.
Ini dapat menyebabkan gatal yang intens. Selain itu, kondisi kronis seperti dermatitis, infeksi jamur kronis, atau masalah kulit lainnya juga dapat menjadi penyebab gatal di area genital.
6. Penyakit Menular Seksual
Salah satu penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan vagina gatal adalah infeksi jamur atau kandidiasis.
Gejalanya meliputi gatal intens di area vagina, rasa terbakar saat buang air kecil, dan keputihan yang berwarna putih dan tebal.
Pengobatan untuk kandidiasis biasanya melibatkan penggunaan obat antijamur yang tersedia dalam bentuk krim.
7. Kondisi kronis pada area sekitar kemaluan
Kondisi kronis seperti Paget's Extramammary Disease (EMPD), kanker vulva, dan kanker kulit dapat menyebabkan gatal pada area sekitar kemaluan.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
1. Jaga kebersihan
Kebersihan area genital sangat penting bagi wanita dan pria untuk mencegah infeksi dan masalah kesehatan lainnya.
Wanita sebaiknya membersihkan area genital mereka dengan cermat menggunakan air hangat dan sabun ringan setiap hari.
Hindari penggunaan produk kimia yang dapat mengganggu keseimbangan asam vagina.
2. Jangan menggaruk gatal
Untuk mengatasi rasa gatal di sekitar area kelamin tanpa menggaruknya, Anda dapat menggunakan krim infeksi jamur yang dijual bebas.
Pertama-tama, pastikan area vagina telah dibersihkan dan dikeringkan dengan baik sebelum mengoleskan krim.
Oleskan krim secara merata di area yang gatal, dan ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.
Menghindari menggaruk gatal sangat penting karena dapat memperparah iritasi dan menyebabkan infeksi yang lebih serius.
3. Kenakan pakaian longgar
Untuk mengurangi rasa gatal gunakan pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan katun untuk menjaga sirkulasi udara yang baik di area genital.
Pakaian longgar dan berbahan katun dapat membantu mencegah pertumbuhan jamur penyebab gatal.
Karena dapat mengurangi kelembapan di area genital yang menjadi media ideal bagi pertumbuhan jamur.
Pastikan pakaian dalam yang digunakan dapat menyerap keringat dan memiliki bahan yang breathable agar dapat mengurangi kondisi kulit yang gatal.
Pakaian dalam berbahan katun adalah pilihan terbaik karena dapat menyerap keringat dengan baik, mengurangi risiko iritasi kulit, serta mencegah infeksi jamur.
4. Hindari produk berbahan keras dan wangi
Penggunaan produk kesehatan pribadi yang berbahan keras dan wangi dapat membahayakan kesehatan vagina.
Bahan-bahan keras seperti pewangi, alkohol, dan bahan kimia lainnya dapat menyebabkan iritasi, alergi, dan perubahan pH pada area vagina.
Dampak dari penggunaan produk yang tidak ramah bagi vagina ini dapat meningkatkan risiko infeksi jamur, bakteri, dan bahkan kondisi yang lebih serius seperti vaginosis bakterial.
Penggunaan produk yang tidak cocok juga dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di dalam vagina, yang dapat memicu gangguan kesehatan vagina yang lebih serius.
5. Oleskan krim atau salep
Ketika mengalami gatal-gatal di area vulva atau di dalam vagina, penting untuk menggunakan krim atau salep yang sesuai untuk meredakan gejala.
Anda dapat menggunakan krim anti jamur, krim kortikosteroid, atau krim anti-iritasi yang dijual bebas di apotek.
Oleskan krim tersebut pada area yang gatal atau teriritasi sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.
Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dengan seksama sebelum menggunakan produk tersebut.
6. Periksakan ke dokter
Jika Anda mengalami tanda-tanda gejala vagina gatal, penting untuk segera mencari bantuan medis dengan berkonsultasi ke dokter.
Vagina gatal dapat menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya yang perlu ditangani dengan segera.
7. Jangan berhubungan seksual
Berhubungan seksual saat sedang mengalami infeksi juga dapat memperparah kondisi infeksi Anda.
Oleh karena itu, penting untuk menghindari aktivitas seksual sampai Anda mendapatkan perawatan medis yang tepat dari dokter.