Penyebab Jamur Kucing beserta Jenis dan Gejala yang Muncul
Jamur yang menyebabkan infeksi pada kucing biasanya berasal dari tanah, di mana mereka dapat terhirup, tertelan, atau masuk ke tubuh kucing melalui luka terbuka atau goresan.
Ketika Anda memelihara kucing, tanggung jawab Anda bukan sekadar memberi makan dan menyediakan kendang. Kesehatan dari si kucing juga tak boleh luput dari perhatian Anda. Karena seperti manusia, kucing juga bisa mengalami masalah kesehatan, salah satunya jamur kucing.
Jamur yang menyebabkan infeksi pada kucing biasanya berasal dari tanah, di mana mereka dapat terhirup, tertelan, atau masuk ke tubuh kucing melalui luka terbuka atau goresan.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Setelah organisme parasit ini menemukan jalan masuk ke dalam tubuh kucing, mereka dapat berkembang dan menghasilkan spora, yang pada akhirnya menyebabkan infeksi lokal atau bahkan infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh kucing peliharaan Anda.
Selain itu, kucing juga berisiko tinggi jika mereka terpapar hewan yang mengalami infeksi jamur, atau bersentuhan dengan kotorannya. Meskipun beberapa jamur dapat menyebabkan penyakit pada kucing yang sehat, kasus infeksi jamur kucing lebih sering terjadi pada kucing yang sakit, memiliki masalah imun, kucing yang sangat muda atau yang sangat tua.
Infeksi jamur dapat menimbulkan ancaman kesehatan yang serius bagi kucing peliharaan Anda. Dalam beberapa kasus, infeksi jamur kucing bahkan dapat menyebar kepada Anda dan keluarga Anda atau pun pada hewan peliharaan lain di rumah.
Dalam artikel kali ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang jamur kucing yang dirangkum dari beberapa sumber.
Jenis Infeksi Jamur Kucing
Ada sejumlah jamur di lingkungan yang memiliki dampak negatif pada kesehatan kucing Anda. Namun, melansir dari vmsg.com, ada beberapa jenis infeksi yang lebih sering terjadi. Di bawah ini adalah beberapa infeksi jamur kucing yang paling sering terjadi:
- Aspergillosis
- Kandidiasis
- Kriptokokosis
- Koksidioidomikosis
- Histoplasmosis
- Blastomikosis
- Misetoma
- Rhinosporidiosis
- Sporotrichosis
- Faeohifomikosis
Infeksi jamur kucing dapat terkonsentrasi di satu area seperti di hidung dan saluran hidung, paru-paru (sering menyebabkan pneumonia jamur pada kucing), atau kulit. Meski begitu, jamur kucing juga dapat menyebar ke seluruh tubuh dan mengarah ke gejala yang lebih umum.
Tanda-tanda Infeksi Jamur Kucing
Jika kucing Anda terkena infeksi jamur, gejala yang muncul akan ditentukan oleh jenis jamur yang menyebabkan infeksi. Berikut adalah beberapa gejala paling umum dari jamur kucing yang tercantum di atas:
- Nafsu makan buruk
- Demam tinggi
- Infeksi mata
- Kejang
- Infeksi paru-paru
- Lesi kulit
- Penurunan berat badan
- Kelumpuhan
- Kekurangan energi
- Infeksi kandung kemih
- Kebutaan
- Anemia
- Kelesuan
- Diare
- Kesulitan bernafas
- Keluarnya darah dari hidung
- Kista
- Batuk terus menerus
- Pembengkakan di bawah batang hidung
Penyebab Infeksi Jamur Kucing
Jamur penyebab masalah pada kucing tersebar di banyak area lingkungan yang berbeda. Kucing Anda bisa saja melakukan kontak dengan mereka dalam berbagai cara. Melansir dari wagwalking.com, berikut beberapa penyebab infeksi jamur kucing yang umumnya terjadi:
- Paparan hewan yang memiliki infeksi jamur kucing
- Kucing yang memiliki penyakit imunosupresif memiliki risiko lebih besar terkena infeksi jamur
- Luka pada kulit, yang menjadi pintu bagi jamur masuk
- Paparan jamur yang berasal dari tanah
- Menghirup jamur
- Paparan jamur pada kotoran hewan yang terinfeksi
Diagnosis Infeksi Jamur pada Kucing
Karena beberapa infeksi jamur jarang terjadi, mendiagnosis jamur kucing bukan hal yang mudah dilakukan. Dokter hewan akan mulai dengan memberikan beberapa pertanyaan tentang kesehatan kucing Anda.
Pastikan untuk menyertakan informasi yang berkaitan, seperti tanggal timbulnya gejala dan kondisi medis apa pun yang mungkin dimiliki kucing Anda. Dokter hewan akan memeriksa kucing Anda dan mengambil darah untuk keperluan tes laboratorium. Hitung darah lengkap atau CBC, profil darah kimia dan urinalisis akan dilakukan.
Dalam beberapa kasus, dokter hewan mungkin juga ingin mengambil sampel jaringan untuk mendapatkan diagnosis. Ini biasanya dilakukan selama operasi, saat kucing Anda dibius. Sampel jaringan dikirim ke laboratorium untuk mendapatkan diagnosis.
Mengobati Infeksi Jamur Kucing
Penanganan untuk infeksi jamur kucing tergantung pada gejala yang terjadi pada kucing Anda dan jenis infeksi yang sedang diobati.
Infeksi kucing Anda dapat diobati dengan obat antijamur oral atau topikal. Infeksi kulit jamur pada kucing dapat menyebabkan lesi yang dapat dihilangkan oleh dokter hewan dan/atau diobati dengan salep topikal, atau obat yang berbentuk sampo. Jika perlu, setiap infeksi sekunder juga akan diobati dengan obat-obatan atau cairan IV.
Pilihan pengobatan mungkin juga akan bertujuan untuk menjaga kucing Anda dengan dirawat di rumah sakit untuk mengurangi risiko penularan pada anggota keluarga jika ternyata jamur kucing menular ke manusia.
Jika Anda ingin merawat kucing Anda di rumah, dokter hewan mungkin akan membantu memberikan instruksi tentang cara mencegah penyebaran infeksi, seperti mengenakan sarung tangan dan masker saat membersihkan kotoran, mengganti pasir, atau menangani kucing Anda. Sering-seringlah mencuci tempat tidur, mangkuk makanan, dan mainan hewan peliharaan Anda.