Penyebab Kram Otot beserta Gejalanya yang Perlu Diketahui, Jangan Anggap Sepele
Kram otot adalah kontraksi yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak disengaja dari satu atau lebih otot. Latihan jangka panjang atau aktivitas fisik, terutama dalam cuaca panas, dapat menyebabkan kram otot.
Kram otot adalah kontraksi yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak disengaja dari satu atau lebih otot. Kontraksi yang terjadi saat kram otot seringkali terasa menyakitkan dan dapat mempengaruhi kelompok otot yang berbeda.
Meski umumnya tidak berbahaya, kram otot dapat membuat otot yang terkena jadi sulit untuk digunakan untuk sementara waktu. Otot-otot yang sering mengalami kram antara lain bagian belakang kaki bagian bawah, bagian belakang paha, dan bagian depan paha.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Latihan jangka panjang atau aktivitas fisik, terutama dalam cuaca panas, dapat menyebabkan kram otot. Beberapa obat dan kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan kram otot.
Rasa sakit yang muncul tiba-tiba dari kram otot bisa berlangsung dari beberapa detik hingga sekitar 15 menit. Dalam beberapa kasus, jaringan otot yang menonjol di bawah kulit juga bisa menyertai kram.
Dalam artikel berikut, kami akan menjelaskan apa saja yang menjadi penyebab kram otot beserta gejala yang mungkin menyertainya.
Penyebab Kram Otot
Penyebab kram otot bisa bermacam-macam. Melansir mayoclinic.org, terlalu sering menggunakan otot, dehidrasi, ketegangan otot atau menahan satu posisi untuk waktu yang lama menjadi beberapa dari penyebab kram otot. Namun, dalam banyak kasus, penyebab kram otot masih tidak diketahui.
Meskipun sebagian besar kram otot tidak berbahaya, beberapa kasus mungkin berkaitan dengan kondisi medis yang mendasarinya, seperti:
- Suplai darah yang tidak mencukupi. Penyempitan arteri yang mengalirkan darah ke kaki (arteriosklerosis ekstremitas) dapat menghasilkan nyeri seperti kram pada tungkai dan kaki saat Anda berolahraga. Kram ini biasanya hilang segera setelah Anda berhenti berolahraga.
- Kompresi saraf. Kompresi saraf di tulang belakang Anda (stenosis lumbal) juga dapat menghasilkan nyeri seperti kram di kaki Anda. Rasa sakit biasanya memburuk ketika semakin lama Anda berjalan. Berjalan dalam posisi sedikit tertekuk dapat meringankan atau menunda timbulnya gejala.
- Penipisan mineral. Terlalu sedikit potasium, kalsium atau magnesium dalam diet Anda dapat menjadi penyebab kram otot kaki. Diuretik juga dapat menguras mineral ini.
Dalam beberapa kasus, kondisi medis ini juga dapat menjadi penyebab kram otot:
- alkoholisme
- kehamilan
- gagal ginjal
- hipotiroidisme, atau fungsi kelenjar tiroid yang rendah
Gejala Kram Otot
Kebanyakan kram otot terjadi di bagian otot kaki, terutama di betis. Selain rasa sakit yang datang tiba-tiba, Anda mungkin juga merasakan atau melihat gumpalan jaringan otot yang keras di bawah kulit.
Kram otot biasanya hilang dengan sendirinya dan jarang menjadi kondisi yang serius sehingga memerlukan perawatan medis. Namun, temui dokter jika kram Anda berkembang hingga:
- Menyebabkan ketidaknyamanan yang parah
- Berhubungan dengan pembengkakan kaki, kemerahan atau perubahan kulit
- Berhubungan dengan kelemahan otot
- Sering terjadi
- Tidak mereda dengan penanganan sendiri
- Tidak terkait dengan penyebab yang jelas, seperti olahraga berat
Cara Mencegah Kram Otot
Cara paling sederhana untuk mencegah kram otot adalah dengan menghindari atau membatasi latihan yang membuat otot tegang dan menyebabkan kram.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan cara berikut:
- Melakukan peregangan atau pemanasan sebelum melakukan latihan fisik dan berolahraga. Tidak melakukan pemanasan dapat menyebabkan ketegangan otot dan cedera.
- Jangan langsung berolahraga setelah makan.
- Kurangi asupan makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan coklat.
- Pastikan Anda minum cukup cairan untuk menghindari dehidrasi. Tubuh akan kehilangan lebih banyak air saat aktif secara fisik, jadi tingkatkan asupan cairan saat berolahraga.
- Tingkatkan asupan kalsium dan potasium secara alami dengan minum susu dan jus jeruk serta makan pisang.
- Bicaralah dengan dokter jika ingin mengonsumsi suplemen vitamin untuk memastikan bahwa tubuh Anda mendapatkan asupan nutrisi dan mineral yang diperlukan.