Penyebab Munculnya Nanah pada Tubuh, Begini Cara Menanganinya
Nanah adalah cairan kental yang muncul sebagai bagian dari respon tubuh terhadap infeksi. Nanah terdiri dari penumpukan sel darah putih yang mengalami degenerasi, bakteri mati/hidup dan mikroorganisme lainnya, serta jaringan mati.
Nanah adalah cairan kental yang muncul sebagai bagian dari respons tubuh terhadap infeksi. Nanah biasanya memiliki warna putih-kuning, atau juga bisa berwarna coklat atau bahkan hijau. Nanah biasanya terlihat di permukaan kulit, namun juga dapat terbentuk secara internal sebagai komplikasi dari infeksi atau cedera.
Nanah biasanya tidak berbau, meski terkadang juga dapat berbau busuk. Nanah terdiri dari penumpukan sel darah putih yang mengalami degenerasi, bakteri mati/hidup dan mikroorganisme lainnya, serta jaringan mati.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Ketika nanah muncul dalam jumlah yang sedikit, seperti dari jerawat, biasanya tidak perlu diwaspadai. Tapi nanah di lokasi luka, sayatan bedah, atau lokasi interior yang dalam mungkin memerlukan intervensi medis. Dalam artikel berikut kami akan sampaikan lebih lanjut tentang penyebab munculnya nanah dan hal lain yang terkait.
Penyebab Munculnya Nanah
Penyebab munculnya nanah dapat terjadi ketika bakteri atau jamur masuk ke tubuh melalui tusukan, goresan, atau bukaan lain di kulit, termasuk sayatan bedah. Ada juga infeksi internal yang dalam yang terjadi setelah operasi, cedera, atau penyakit yang menjadi penyebab munculnya nanah.
Dikutip dari Healthline, ketika tubuh mendeteksi adanya infeksi, ia mengirimkan neutrofil, sejenis sel darah putih, untuk menghancurkan jamur atau bakteri. Selama proses ini, beberapa neutrofil dan jaringan di sekitar area yang terinfeksi akan mati. Akumulasi dari bahan mati inilah yang merupakan penyebab munculnya nanah.
Banyak jenis infeksi dapat menjadi penyebab munculnya nanah. Infeksi yang melibatkan bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes sangat rentan terhadap nanah. Kedua bakteri ini melepaskan racun yang merusak jaringan, sehingga sering menjadi penyebab munculnya nanah.
Faktor-faktor dan kondisi tertentu dapat menempatkan Anda pada risiko infeksi dan komplikasi luka dan jadi penyebab munculnya nanah, seperti:
- Kebersihan yang buruk, seperti tidak mencuci tangan sebelum menyentuh luka
- Diabetes
- Usia tua
- Merokok
- Obesitas parah
- Gangguan sistem kekebalan, infeksi HIV, atau kanker
- Obat-obatan yang mengurangi aktivitas sistem kekebalan tubuh, seperti kortikosteroid atau imunosupresan
- Kelumpuhan atau mobilitas terbatas
- Suhu tubuh rendah
- Operasi panjang dan rawat inap
- Prosedur darurat
Di Mana Nanah Terbentuk?
©2015 Merdeka.com/abdullah sani
Nanah umumnya terbentuk dalam abses, yaitu rongga atau ruang yang terbentuk karena kerusakan jaringan. Abses dapat terbentuk di permukaan kulit atau di dalam tubuh. Namun, ada beberapa bagian tubuh yang dapat terkena bakteri lebih banyak. Hal ini membuat bagian tubuh ini lebih rentan terhadap infeksi dan menjadi penyebab munculnya nanah.
Area-area ini meliputi:
- Saluran kemih. Sebagian besar infeksi saluran kemih (ISK) disebabkan oleh Escherichia coli, sejenis bakteri yang ditemukan di usus besar. Nanah itulah yang membuat urin Anda keruh saat menderita ISK.
- Mulut. Mulut yang hangat dan lembap menjadikannya lingkungan yang sempurna untuk pertumbuhan bakteri. Jika gigi Anda berlubang atau retak, misalnya, Anda mungkin mengalami abses gigi di dekat akar gigi atau di gusi. Infeksi bakteri di mulut juga dapat menyebabkan nanah terkumpul di amandel. Hal ini menyebabkan tonsilitis.
- Kulit. Abses kulit sering terbentuk karena bisul, atau folikel rambut yang terinfeksi. Jerawat parah – yang merupakan penumpukan kulit mati, minyak kering, dan bakteri – juga dapat menyebabkan abses berisi nanah. Luka terbuka juga rentan terhadap infeksi yang menghasilkan nanah.
- Mata. Nanah sering menyertai infeksi mata, seperti pink eye. Masalah mata lainnya, seperti saluran air mata yang tersumbat atau kotoran atau pasir yang menempel, juga dapat menghasilkan nanah di mata.
Cara Menghilangkan Nanah
Mengobati nanah tergantung pada seberapa serius infeksi yang menyebabkannya. Untuk abses kecil di permukaan kulit, mengoleskan kompres basah dan hangat dapat membantu mengeluarkan nanah. Tempelkan kompres beberapa kali sehari selama beberapa menit.
Hindari memencet abses. Meskipun Anda merasa sudah mengeluarkan nanah dengan memencetnya, Anda mungkin juga mendorongnya lebih dalam ke kulit. Hal ini juga menciptakan luka terbuka baru, dan berkembang menjadi infeksi lain.
Untuk abses yang lebih dalam, lebih besar, atau lebih sulit dijangkau, Anda memerlukan bantuan medis. Dokter akan mengeluarkan nanah dengan jarum atau membuat sayatan kecil untuk memungkinkan abses mengalir. Jika abses sangat besar, mereka dapat memasukkan tabung drainase atau mengemasnya dengan kasa obat.
Untuk infeksi yang lebih dalam atau yang tidak kunjung sembuh, Anda mungkin memerlukan antibiotik.
Mencegah Munculnya Nanah
Meskipun beberapa infeksi tidak dapat dihindari, Anda bisa mengurangi risiko penyebab munculnya nanah dengan melakukan hal berikut:
- Jaga agar luka tetap bersih dan kering.
- Jangan berbagi pisau cukur.
- Jangan memencet jerawat atau luka kering.
Jika Anda sudah memiliki abses, berikut cara menghindari penyebaran infeksi:
- Jangan berbagi handuk.
- Cuci tangan setelah menyentuh abses.
- Menghindari kolam renang umum.
- Hindari peralatan olahraga bersama yang akan bersentuhan dengan abses Anda.