Ruang Kelas Roboh, Wali Murid Sekolah Ini Gotong Royong Lakukan Renovasi
Orang tua murid bergotong royong secara suka rela untuk memugar bangunan MTS Negeri 1 Setu yang roboh.
Robohnya bangunan MTS Negeri 1 beberapa waktu lalu membuahkan kepedulian dari para orang tua siswanya. Pasalnya mereka dengan suka rela bersedia untuk bahu mambahu, dalam merenovasi bangunan sekolah yang terletak di Lubangbuaya, Setu, Bekasi, Jawa Barat tersebut.
Menurut Haerul Ihwan selaku Kepala Sekolah MTS Negeri 1 Setu mengatakan, jika keikut sertaan orang tua murid tersebut merupakan upaya bersama agar keenam ruang kelas bisa segera kembali digunakan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kapan Rohana Kudus mendirikan surat kabar Soenting Melajoe? Sebagai jurnalis perempuan pertama di Indonesia, Rohana Kudus mendirikan surat kabar khusus perempuan yang ia pimpin sendiri, bernama Soenting Melajoe pada 10 Juli 1912.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa yang disiarkan oleh Radio Rimba Raya? RRR bukan hanya keperluan untuk menyiarkan semangat perjuangan kemerdekaan saja, melainkan juga digunakan untuk kepentingan umum, menyiarkan pengumuman, serta instruksi bagi angkatan bersenjata.
Ia mengungkapkan bahwa tanpa bantuan dari para orang tua murid, kegiatan belajar mengajar di MTs tersebut bakal terganggu, mengingat sekolah tersebut merupakan satu satunya MTS Negeri di Kecamatan Setu, Bekasi seperti dilansir daribekasikab.go.id.
Dilakukan Atas Musyawarah Bersama
http://bekasikab.go.id/©2020 Merdeka.com
Haerul Ihwan menjelaskan, jika kegiatan pemugaran enam ruang kelas tersebut telah disepakati bersama saat pelaksanaan rapat koordinasi orang tua. Menurutnya, kebanyakan para orang tua murid merasa prihatin dengan keadaan ruang yang belum tertangani sehingga akan menghambat keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di MTS Negeri 1 Setu.
“Alhamdulilah, para orang tua murid peduli, melalui rapat dengan pihak sekolah menyepakati untuk berswadaya memugar enam lokal kelas yang roboh tersebut,” tambahnya.
Membutuhkan Bantuan Biaya
Ia menambahkan, jika sekolah tersebut masih membutuhkan dana sekitar Rp 450 juta rupiah untuk proses pemugaran serta renovasinya. Dirinya berharap pemerintah bisa segera melakukan upaya agar proses pemugaran bisa berjalan dengan lancar.
Pihaknya mengakui kalau selama ini dari sekolah sudah berupaya mengirimkan surat yang ditujukan kepada Bupati agar bisa dilakukan renovasi sekolah segera, namun memang belum terlaksana.
"Mengingat sekolah ini selalu terisi penuh saat tahun ajaran baru dan hitungan atau kalkulasi kami setidaknya dibutuhkan anggaran sekitar Rp 450 juta untuk memugarnya," ujar dia dikantornya pada Rabu ( 15/7/2020).
Mengharapkan Bantuan
Sementara itu menurut Ahmad Afandi, salah satu orang tua murid mengungkapkan jika sekolah tersebut perlu dilakukan tindakan oleh pihak terkait. Ia bersama para orang tua lainnya berharap agar bantuan dana yang diberikan oleh para orang tua murid bisa dipergunakan sebagaimana mestinya dan juga transparan terkait pembangunan ruang kelas tersebut.
“Saya sangat bersyukur karena para orang tua murid memahami keberadaan ruang kelas yang roboh itu, hingga mereka bersedia berswadaya untuk renovasi lokal yang roboh tersebut,” ujarnya.
Dilain pihak, Kepala Seksi Madrasah pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi, Umar Nasir, mengungkapkan jika minat para masyarakat di Kabupaten Bekasi masih cukup tinggi untuk menyekolahkan anaknya di Madrasah, bahkan terus meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut harus ditunjang dengan kesiapan fasilitas yang memadai untuk menampung para siswa yang hendak bermadrasah.