Dulu Berjaya, Begini Kondisi Deretan Rumah Makan di Pantura Indramayu yang Terbengkalai
Deretan rumah makan di pantura Indramayu pernah berjaya sampai 2013, setelah banyaknya terbengkalai karena ditinggal para pelanggan.
Deretan rumah makan di pantura Indramayu pernah berjaya sampai 2013, setelah banyaknya terbengkalai karena ditinggal para pelanggan.
Dulu Berjaya, Begini Kondisi Deretan Rumah Makan di Pantura Indramayu yang Terbengkalai
Sepuluh tahun silam, kawasan pantai utara (pantura) Indramayu masih dipadati oleh kendaraan dari arah timur menuju Jakarta. Ramainya lalu lalang ini membuat banyak rumah makan hidup dan dijadikan tempat untuk beristirahat.
- Kesaksian Pemilik Restoran Benarkan Jampidsus Dikuntit Densus 88
- Berawal dari Senang Hias Rumah, Pemudi Indramayu Ini Sulap Kain Jadi Tas Indah, Kini Kantongi Cuan Jutaan Rupiah
- Menyaksikan Indahnya Matahari Terbenam di Pantai Tiris Indramayu, Dihiasi Deretan Pohon Cemara yang Bikin Syahdu
- Kini Jadi Pengusaha Tajir, Ini Deretan Potret Rumah Imel Putri Cahyati Saat Masih Kecil dengan Dinding Kayu dan Masak Masih Pakai Tungku
Namun dua tahun setelahnya jumlah mobil dan kendaraan besar yang melintas mulai mengalami penurunan. Kepadatan kendaraan sudah tidak terjadi saat libur bahkan hari raya yang biasanya mengalamai penumpukan.
Usut punya usut lengangnya jalur pantura Jawa Barat ini karena dioperasikannya jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali). Akses yang mudah dan cepat menjadi daya tarik pengguna kendaraan roda empat hingga lebih untuk meninggalkan jalur legendaris itu.
Kondisi ini membuat sederet rumah makan besar terlupakan dan terbengkalai hingga viral di media sosial . Begini potretnya.
Sempat jadi tempat istirahat andalan
Mengutip TikTok @googlestreetfootage, Kamis (23/11), terdapat potret sebuah rumah makan bernama RM Kota Sari yang tengah dipadati pengunjung.
Terlihat beberapa unit bus terparkir di sana, dengan para awak dan penumpangnya yang memilih beristirahat di rumah makan tersebut.
Menurut keterangan di unggahan, foto tersebut diambil pada tahun 2013 atau tepat 10 tahun silam di mana Tol Cipali belum beroperasi.
Mulai tutup hingga dijadikan garasi bus
Sayangnya, kondisi itu tidak bertahan lama. Segera setelah Jalan Tol Cipali diresmikan pada 13 Juni 2015, rumah makan Kota Sari pun tampak ditutup oleh pemiliknya.
Ini terlihat dari sebuah foto yang diunggah di akun tersebut, di mana tertulis tahun 2015, dengan kondisi yang sepi, dan bangunan yang mulai tidak terawat.
Dari tahun ke tahun, bangunan rumah makan tersebut mengalami pelapukan dan sudah tidak tampak struktur bangunannya.
Pada 2023, area tersebut dijadikan sebagai lokasi garasi bus seperti tertulis di unggahan.
Terbengkalai dan ditumbuhi semak belukar
Kondisi rumah makan besar lainnya tak jauh berbeda. Seperti terlihat di unggahan sebuah rumah makan bernama RM Segar Rasa yang pada 2013 silam masih beroperasi lambat laun menjadi sebuah bangunan terbengkalai.
Di foto pertama, rumah makan tersebut masih menampakkan adanya aktivitas perekonomian. Terdapat dua unit mobil pribadi yang terpakir, diduga pemiliknya tengah sarapan di sana.
Sayangnya pada 2015, rumah makan tersebut tutup dan pada 2018, bangunan sudah dipasangi pagar kayu hingga di 2023 tampak dipenuhi semak belukar.
Tak mampu bertahan
Hal yang sama juga dialami rumah makan (RM) Anugrah dan Taman Selera, di mana saat 2013 silam masih terdapat pelanggan yang memilih beristirahat dan bersantap di sana.
Tampak dalam sebuah foto, sejumlah pelanggan tengah menyetop penjual keliling yang melintas. Namun lambat laun rumah makan ini juga tak mampu bertahan karena para pelanggan yang dahulu kerap beristirahat memilih melalui jalan Tol Cipali untuk memangkas waktu perjalanan.
Sampai tahun 2023, rumah makan cukup megah itu sudah terbengkalai dengan ditumbuhi banyak ilalang dan semak belukar di sekelilingnya.
2015 jadi tahun terakhir kejayaan rumah makan yang ikonik di pantura Indramayu
Sebenarnya sampai tahun 2015, beberapa rumah makan masih mencoba bertahan dengan tetap membuka usahanya. Ini terlihat dari salah satu rumah makan bernama RM Barokah Indah di mana pemilik masih terlihat menjajakan dagangannya.
Namun kondisinya seketika berubah di rentang tahun 2018 sampai 2021 karena sudah tidak adanya pelanggan yang datang.
Alhasil rumah makan tersebut juga ditutup oleh pemiliknya yang sudah tak mampu bertahan hingga di 2023 ini kondisinya terbengkalai.