Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berawal dari Senang Hias Rumah, Pemudi Indramayu Ini Sulap Kain Jadi Tas Indah, Kini Kantongi Cuan Jutaan Rupiah

<b>Berawal dari Senang Hias Rumah, Pemudi Indramayu Ini Sulap Kain Jadi Tas Indah, Kini Kantongi Cuan Jutaan Rupiah</b>

Berawal dari Senang Hias Rumah, Pemudi Indramayu Ini Sulap Kain Jadi Tas Indah, Kini Kantongi Cuan Jutaan Rupiah

Bermula dari hobi, pemudi asal Indramayu ini ciptakan kain simpul yang bernilai ekonomi tinggi

Seorang pemudi asal Karangmalang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berhasil mengubah hobi menjadi rezeki.

Sebelumnya ia senang menghias rumah, dan saat ini mampu sulap kain simpul jadi tas yang indah.

Dari kebiasaannya ini cuan jutaan rupiah rutin mampir ke kantongnya, dan membuatnya menjadi pengusaha muda yang sukses.

"Sejak 2020 saya merintis dan awalnya dari kesenangan menghias rumah. Ketika itu saya lihat di media sosial tutorial membuat kain simpul (macrame). Saya coba praktek dan alhamdulillah bisa membuatnya menjadi tas," kata pemudi bernama Vivi Suparmiati, mengutip Liputan6.

Berawal dari Senang Hias Rumah, Pemudi Indramayu Ini Sulap Kain Jadi Tas Indah, Kini Kantongi Cuan Jutaan Rupiah

Awalnya Promosikan ke Tetangga

Setelah bisa membuat kerajinan macrame, Vivi tak langsung berpuas diri. Ia terus mempelajari caranya membuat produk lainnya dari ikatan simpul kain.

Sebagai seseorang yang merintis dari nol bukan berarti usahanya tak ada halangan. Ia kemudian terus mencoba sampai akhirnya memiliki rumah produksi sendiri.

Ia kemudian coba mengenalkan produknya ke para tetangga dan media sosial. Alhasil produknya banyak dilirik dan mulai banyak yang memesan.

Fokuskan Jaring Pasar Online

Setelah produknya banyak yang suka, termasuk dari media sosial, ia mulai menjaring pasar. Konsumen media sosial Vivi incar, hingga ia mulai rutin melayani pemesanan daring.

“Sampai sekarang fokus pasar dan penjualan masih di online. Harapan kedepan saya punya galeri sendiri sehingga bisa jualan juga di offline," ujarnya.

Disampaikan alumi Universitas Wiralodra Indramayu Fakultas Ekonomi Management itu, kain macrame yang ia buat berasal dari bahan katun. Kemudian dibuat simpul, hingga tercipta produk aksesoris seperti tas slingbag, dompet, gantungan kunci dan lain sebagainya.

Produknya Nangkring di Bandara Kertajati

Produknya Nangkring di Bandara Kertajati

Proses pembuatan produknya juga dilakukan Vivi secara manual. Diperlukan kehati-hatian dalam merajutnya. Karena kesalahan kecil akan menyebabkan produk kurang sempurna.

Berkat ketekunan dan kualitasnya ini, produknya mulai dikenal hingga nangkring di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Kabupaten Majalengka.

"Sejak saya bergabung dengan Diskopdagin saya mulai merambah ke pasar offline produk selain di Bandara Kertajati juga ada di Mall Pelayanan Indramayu. Kemudian akan masuk ke Mall UKM Cirebon Alhamdulillah," beber Vivi

Produknya Dikirim ke Taiwan

Dalam sehari, Vivi mampu membuat dua hingga 5 kerajinan kain macrame yang dibantu oleh dua orang pegawainya. Produknya kini juga sudah terjual ke berbagai daerah di Indonesia juga ke luar negeri.

"Bahkan terakhir saya kirim ke Taiwan lewat TKI yang kerja disana untuk dijual lagi," terangnya.

Dari banyaknya penjualan, Vivi termotivasi untuk terus belajar agar mampu menciptakan banyak produk serta model. Dalam waktu dekat, produknya juga akan ikut dalam pameran fashion week di JCC pada 27-31 Maret 2024 mendatang.

Dari banyaknya penjualan, Vivi termotivasi untuk terus belajar agar mampu menciptakan banyak produk serta model. Dalam waktu dekat, produknya juga akan ikut dalam pameran fashion week di JCC pada 27-31 Maret 2024 mendatang.

Omzet Capai Rp7 Juta Per Bulan.

Omzet Capai Rp7 Juta Per Bulan.

Karena pembuatan produk macramenya secara keseluruhan menggunakan metode tradisional tangan, maka produknya ia juga mulai dari harga Rp50 ribu sampai Rp500 ribu per item.

Harga tersebut akan menyesuaikan jenis dan kesulitan produksinya.

Untuk rata-rata pendapatan kotor, Vivi bisa memperoleh hingga Rp 7 juta per bulan. Selama ini produk tas sling bag lah yang paling banyak terjual di pasaran.

"Semoga produk saya semakin diterima masyarakat dan saya semakin terpacu untuk terus berinovasi," tambahnya.

Tinggal di Rumah Seharga Rp200 Miliar, Begini Penampakan Dapur Mewah Nia Ramadhani yang Bersih Banget
Tinggal di Rumah Seharga Rp200 Miliar, Begini Penampakan Dapur Mewah Nia Ramadhani yang Bersih Banget

Kehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.

Baca Selengkapnya
Berkat Usaha Ayam Kampung, Pemuda Indramayu Ini Sukses Raup Omzet hingga Ratusan Juta Rupiah
Berkat Usaha Ayam Kampung, Pemuda Indramayu Ini Sukses Raup Omzet hingga Ratusan Juta Rupiah

Pemuda 30 tahun ini sempat merasakan jatuh bangun saat membangun usaha ternak ayam kampung ini.

Baca Selengkapnya
Kisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari
Kisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari

Ia berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.

Baca Selengkapnya
Dulu Berjaya, Begini Kondisi Deretan Rumah Makan di Pantura Indramayu yang Terbengkalai
Dulu Berjaya, Begini Kondisi Deretan Rumah Makan di Pantura Indramayu yang Terbengkalai

Deretan rumah makan di pantura Indramayu pernah berjaya sampai 2013, setelah banyaknya terbengkalai karena ditinggal para pelanggan.

Baca Selengkapnya
Ibu Rumah Tangga di Blitar Bikin Sabun dari Rempah-rempah, Terjual hingga Singapura Omzetnya Jutaan Rupiah per Bulan
Ibu Rumah Tangga di Blitar Bikin Sabun dari Rempah-rempah, Terjual hingga Singapura Omzetnya Jutaan Rupiah per Bulan

Berawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami

Baca Selengkapnya
Pantang Nyerah Walau Pernah Rugi, Ini Cerita Ibu Rumah Tangga di Bogor Usaha Kue Sederhana Omzetnya Capai Rp 40 Juta
Pantang Nyerah Walau Pernah Rugi, Ini Cerita Ibu Rumah Tangga di Bogor Usaha Kue Sederhana Omzetnya Capai Rp 40 Juta

Bermula dari memajang kue di status, ibu rumah tangga ini raup cuan hingga puluhan juta rupiah.

Baca Selengkapnya
Peluk dan Cium Momen Prajurit TNI Pulang ke Rumah yang Sederhana
Peluk dan Cium Momen Prajurit TNI Pulang ke Rumah yang Sederhana

Ia disambut penuh air mata bahagia oleh anggota keluarganya. Rasa rindu kian pecah begitu saja melihat dia datang dan pulang.

Baca Selengkapnya