Kain Tenun Ikat Inuh, Kerajinan Tradisional yang Jadi Identitas Masyarakat Lampung
Kain Tenun Ikat Inuh, kerajinan tradisional penuh nilai-nilai luhur dan menjadi simbol masyarakat Lampung.
Setiap kerajinan tradisional di Indonesia telah menjadi ciri khas dan identitas masyarakat di suatu daerah.
Kain Tenun Ikat Inuh, Kerajinan Tradisional yang Jadi Identitas Masyarakat Lampung
Salah satu kerajinan tradisional yang sudah menjadi ciri atau identitas masyarakat yaitu Kain Tenun Ikat Inuh berasal dari Lampung Selatan dari adat Sai Batin.Dihimpun dari beberapa sumber, kain tradisional ini tak hanya sebagai simbol dan identitias budaya Lampung, melainkan juga memiliki nilai-nilai luhur dan kain yang sakral.
Kain Tenun Ikat Inuh telah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 2016.
Penasaran dengan asal usul Kain Tenun Ikat Tinuh ini? Simak rangkumannya yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
Penamaan Kain Tenun Ikat Inuh
Melansir dari bahankain.com, konon penamaan kain ini berasal dari kata "Induh" dalam bahasa Indonesia artinya tidak tahu. Hal ini dikarenakan sejarah kain tradisional ini masih belum diketahui siapa pemiliknya atau penciptanya. (Foto: 1001indonesia)
-
Mengapa Kain Celugam penting bagi masyarakat Lampung Barat? Kini kain itu sudah mengakar kuat dalam budaya masyarakat setempat dan identitas yang sangat penting bagi mereka.
-
Bagaimana cara membuat kain tenun di Kampung Tenun? Selain itu, Anda juga bisa merasakan pengalaman membuat kain tenun sendiri dengan menggunakan alat didampingi oleh para pengrajin profesional.
-
Bagaimana cara membuat kain tenun ikat Bandar Kidul? Tenun ikat Bandar Kidul memiliki motif khas, yakni ceplok, tirto, dan goyor dengan bahan sutra, semi sutra, dan katun.
-
Apa itu kain songket Minangkabau? Bagi masyarakat Minangkabau, kain songket merupakan sebuah unsur penting selain digunakan untuk busana. Ada nilai sejarah yang cukup tinggi di setiap helai benangnya, mereka sudah mengenal kain tersebut sejak lama, sekira abad 16 sampai 17.
-
Apa itu batik kawung? Batik kawung termasuk jenis batik populer yang unik dan menarik. Batik adalah seni tradisional yang menjadi salah satu warisan budaya bangsa. Baju batik, dengan corak dan warnanya yang khas, tidak hanya sekadar pakaian tradisional, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Indonesia.
-
Apa simbol Provinsi Lampung? Menara Siger merupakan bangunan yang sudah menjadi simbol kebanggan Provinsi Lampung yang berada di Bukit Gamping, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.
Konon, Kain Tenun Ikat Inuh ini pertama kali ditemukan di daerah Lampung Barat sekitar abad ke-19 silam. Namun, beberapa sumber menyatakan bahwa kain ini sudah ada lebih dulu, sekitar abad ke-17 dan dibuat oleh Suku Komering.
Kain ini mulanya hanya digunakan oleh perempuan pada saat acara pernikahan. Namun, syarat utamanya adalah perempuan yang sudah menjadi istri dari laki-laki tertua di dalam keluarga. Tak heran kain ini tidak semua perempuan bisa menggunakannya.
Kain ini sudah menjadi simbol masyarakat Lampung, sebab Pemda setempat membuat Taman Kain Inuh untuk memperkenalkan kerajinan tersebut kepada khalayak luas.
Motif Kain
Melansir dari beberapa sumber, ada kain lainnya yang dipakai oleh masyarakat setempat saat upacara atau pesta adat yaitu Kain Tenun Ikat Bidak Galah Napuh.
Perbedaan dari kedua kain tersebut terletak pada bagian motifnya. Kain Inuh mempunyai beberapa motif yang lebih beragam berupa kapal, rumah tradisional hingga tumbuhan. Sedangkan Kain Bidak bermotif bintik-bintik yang diambil dari model kulit hewan.
Kain Sakral
Kain ini tak hanya menjadi simbol atau kerajinan tradisional semata. Melainkan kain ini dipercaya sebagai kain yang sakral dan suci yang dapat melindungi para pemakainya dari kotoran yang berasal dari luar tubuhnya.
Kain ini pada dasarnya terbuat dari benang sutera. Dalam proses pewarnaannya menggunakan teknik celup tradisional dan pastinya menggunakan bahan-bahan alami. Prosesnya kain ini diikat lalu motifnya akan terbentuk dari ikatan-ikatan benang tadi.
Tak hanya itu, penenun Ikat Inuh juga menggambarkan kain tersebut dari pandangan hidup terhadap lingkungan sekitar dan kemajuan unsur-unsur budaya yang dimiliki.
Meski menjadi simbol masyarakat Lampung Pesisir, kain ini tampaknya masih belum dikenal luas oleh masyarakat di luar Lampung. Namun, saat ini kain Ikat Inuh sudah diklaim oleh pemerintah sebagai warisan budaya Indonesia.