Kain Songket Minangkabau, Simbol Budaya Tradisional Sumbar yang Legendaris
Hasil kerajinan tangan masyarakat Minang ini umumnya dikenakan pada upacara adat yang cukup sakral serta sudah populer hingga ke mancanegara.
Hasil kerajinan tangan masyarakat Minang ini umumnya dikenakan pada upacara adat yang cukup sakral serta sudah populer hingga ke mancanegara.
Kain Songket Minangkabau, Simbol Budaya Tradisional Sumbar yang Legendaris
Mendengar kata Minangkabau sudah pasti tercetus dalam pikiran tentang makanan khasnya yaitu Rendang. Etnis yang satu ini juga tidak lepas dari kekayaan budaya yang sudah diwariskan secara turun-temurun, salah satunya kain songket.Bagi masyarakat Minangkabau, kain songket merupakan sebuah unsur penting selain digunakan untuk busana. Ada nilai sejarah yang cukup tinggi di setiap helai benangnya, mereka sudah mengenal kain tersebut sejak lama, sekira abad 16 sampai 17. (Foto: Wikipedia) Lebih dari itu, kain songket Minangkabau adalah salah satu kain yang dikenal dengan kain paling mewah dan memiliki nilai artistik yang begitu tinggi. Dulunya songket sempat digunakan untuk pakaian raja dan lingkungan kerajaan, kini masyarakat mengenakannya ketika pelaksanaan upacara adat yang begitu sakral dan penting.
Lantas, seperti apa sepak terjang dari kain songket Minangkabau? Simak rangkuman informasinya yang dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber berikut ini.
Dikaitkan dengan Kerajaan Sriwijaya
Asal-usul lahirnya kain songket Minangkabau tidak lepas dari budaya yang terbentuk sejak Kerajaan Sriwijaya. Songket ini dulunya menggunakan benang sutra serta benang emas yang diambil dari beberapa daerah di Sumbar.
-
Kenapa Songket Silungkang penting bagi orang Minangkabau? Bukan hanya sebagai kerajinan tradisional saja, kain Songket Silungkang juga berkaitan dengan simbol dari status sosial seseorang. Teknik menenun bagi orang Minangkabau khususnya perempuan tentunya sangat dipertaruhkan reputasinya.
-
Apa itu Songket Palembang? Salah satu kekayaan budaya tradisional di Sumatra Selatan yaitu Songket Palembang.
-
Apa itu Songket Silungkang? Salah satu kerajinan tradisional kebanggaan masyarakat Minangkabau dan Sumatera Barat yaitu kain Songket Silungkang. Mungkin kebanyakan orang sudah tak asing dengan istilah 'Songket', akan tetapi ada ragam jenis model yang menggunakan teknik tersebut.
-
Apa yang menjadi ikon budaya Sumbar? Rumah Gadang menjadi ikon budaya di Sumatra Barat.
-
Mengapa Songket Palembang penting? Indonesia begitu kaya akan keragaman seni tradisional, salah satunya adalah kain.
-
Bagaimana Songket Palembang dibuat? Kata “di-teket“, dalam bahasa Palembang artinya Sulam. Kata tersebut mengacu pada proses penenunan yang memasukkan benang dan peralatan pendukung lainnya ke dalam longsen.
Kain ini lambat laun mulai menyebar ke berbagai wilayah kekuasaan Sriwijaya. Ada beberapa versi sejarah tentang teknik menenun kain ini. Pertama, tekniknya berasal dari Chaiya, Thailand, yang kemudian berkembang hingga Kelantan dan Terengganu.
Sementara lainnya, teknik ini pertama kali diterapkan dan dikenalkan oleh pedagang Minang, Palembang, dan India yang sedang berlayar dari Palembang sejak zaman Sriwijaya. (Foto: indonesiakaya.com)
Berlapis Emas Sungguhan
Dikutip dari berbagai sumber, unsur kemewahan yang melekat di kain songket Minangkabau ini adalah benang yang digunakan berwarna emas. Benang tersebut menambah kesan mewah dan eksklusif.
Lebih dari itu, ketika zaman Sriwijaya, kain ini sangatlah mahal dan bernilai tinggi. Hal ini dikarenakan benang emasnya terbuat dari lembaran emas murni yang berasal dari beberapa daerah di Sumatera.
Unsur kemewahan yang ada di kain songket Minangkabau ini sampai sekarang masih terus bertahan. Bahkan, terdapat julukan untuk kerajinan tangan yang satu ini yaitu "Ratu Segala Kain".
Fungsi Songket Minangkabau
Pakaian dari kain songket Minangkabau ini sudah pasti memiliki fungsi dalam berbagai kegiatan. Kain ini kerap digunakan dalam acara-acara adat yang sakral.
Lebih dari itu, pakaian bergaya kain songket Minangkabau juga biasa melekat pada busana pengantin. Jangan salah, penggunaan kain songket Minangkabau tidak lepas dari simbol status sosial seseorang.Apabila terdapat seseorang yang memakai satu set kain songket Minangkabau, sudah dipastikan orang tersebut memiliki kekayaan yang melimpah. Hal ini disebabkan setiap kain ini memiliki harga dan nilai tinggi, terutama yang terbuat dari benang emas murni. (Foto: pariwisata indonesia)
Berbagai Macam Motif Kain Songket
Dengan benang yang bernilai tinggi, motif-motif yang melekat di kain songket Minangkabau tentunya juga bukan hanya sekedar gaya atau estetika saja, tetapi motifnya memiliki arti dan filosofis bagi kehidupan kita.
Motif-motifnya sendiri bisa dalam berbagai bentuk, ada unsur tumbuhan, kehidupan manusia, dan ada juga motif yang berangkat dari makanan khas Melayu seperti wajik, dan tepung talam. Kedua makanan ini konon menjadi santapan favorit raja.
Penuh Makna Filosofis
Setiap motif dari kain songket Minangkabau ini memiliki nilai-nilai dan makna filosofis yang tinggi. Seperti motif Pacuak Rabuang atau bambu yang memiliki makna semakin tua usia seseorang dan semakin berpengalaman, maka lebih baik orang tersebut merunduk atau bersikap rendah diri.
Hampir seluruh motif dari kain songket Minangkabau pasti tidak jauh-jauh dari kehidupan manusia sehari-hari. Pastinya, banyak hal positif yang kita ambil dari makna setiap motif kain tersebut.
Contoh lainnya saja seperti motif biji bayam yang diibaratkan seseorang memiliki ilmu dan menyebarkan ilmu tersebut dengan ikhlas serta menerima imbalan yang ikhlas juga.