Mengenal Tari Sigeh Penguten, Kesenian dalam Menyambut Tamu Agung di Lampung
Sebuah kesenian tradisional dari Lampung ini pada umumnya kerap ditampilkan ketika pembukaan suatu acara baik formal maupun non formal.
Sebuah kesenian tradisional dari Lampung ini pada umumnya kerap ditampilkan ketika pembukaan suatu acara baik formal maupun non formal.
Mengenal Tari Sigeh Penguten, Kesenian dalam Menyambut Tamu Agung di Lampung
Provinsi Lampung kaya akan keanekaragaman kesenian tradisional yang masih eksis di tengah lapisan masyarakat. Beberapa jenis tariannya pun ada yang ditampilkan saat upacara adat hingga sebagai media komunikasi maupun hiburan.
Salah satu kesenian tradisional itu sebut saja Tari Sigeh Penguten. Sebuah mahakarya kreasi masyarakat Lampung yang awalnya bernama Tari Melinting dan Tari Sembah.
Tarian ini rupanya perpaduan antara budaya suku Pepadun dan Saibatin. (Foto: pariwisata indonesia)
-
Apa itu tari tradisional? Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu. Tari tradisional merupakan bagian dari kebudayaan suatu daerah.
-
Apa keunikan Tari Turuk Langgai? Tarian Turuk Langgai merupakan tarian yang gerakannya menyerupai hewan di hutan atau di lingkungan yang mereka tempati. Tarian ini juga menjadi bagian dari sebuah ritual dan juga melibatkan roh-roh halus.
-
Apa itu Tari Penguton? Tari Penguton merupakan tari tradisional yang berasal dari Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatra Selatan. Mengutip dari jurnal Makna Simbolik Tari Penguton di Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatra Selatan yang ditulis oleh Retna Susanti, Tari Penguton adalah tari yang tumbuh di Kayuagung dan kemudian menjadi tari penghormatan bagi tamu agung yang datang ke Komering Ilir.
-
Apa itu Tari Sintung? Kesenian ini diperkirakan setua pesantren di kampung Parongpong, Kecamatan Rubaru. Pesantren yang didirikan sekitar abad XVIII. Para santri di pesantren Parongpong, Kecamatan Rubaru ini diajarkan kesenian Sintung.
-
Apa itu Tari Piriang Suluah? Tari Piriang Suluah ini bukanlah tarian biasa. Kesenian ini menggambarkan kehidupan para petani dan juga gerakannya terinsipirasi dari aktivitas ketika bercocok tanam.
-
Apa itu Tari Gandrung? Mengutip warisanbudaya.kemdikbud.go.id, tarian khas Banyuwangi ini berasal dari kata 'Gandrung' dalam bahasa Jawa artinya 'Tergila-gila' atau 'Cinta habis-habisan'.
Dalam praktiknya, tarian ini melalui Peraturan Daerah sudah ditetapkan menjadi tarian khas Lampung dalam menyambut tamu penting. Setiap gerakan yang diambil adalah perpaduan dari setiap tari tradisional Lampung untuk mempresentasikan budaya yang kaya.
Lahir dari Budaya Lampung
Dikutip dari berbagai sumber, lahirnya Tari Sigeh Penguten ini tidak lepas dari budaya Lampung menjadi Pepadun dan Peminggir. Kedua kesenian tersebut memang memiliki konsep yang sama yaitu merepresentasikan budaya lokal.
Tari Sigeh Penguten merupakan sintesis dari dua indentitas kebudayaan yang ada di Lampung. Tari ini menyerap gerak tarian baik dari adat Pepadun maupun adat Peminggir menjadi satu kesatuan yang harmonis.
Ciri Khas
Dalam setiap Tari Sigeh Penguten ini terdapat ciri khas yang berada di di bagian aksesorisnya. Ya, nama aksesoris tersebut adalah Siger yang sudah menjadi unsur asli budaya Lampung.
Siger sendiri adalah mahkota berwarna emas yang sudah menjadi simbol identitas daerah Lampung, Selain Siger, masih ada aksesoris lainnya berupa Tanggai atau penutup jari berwarna emas dan juga mengenakan papan jajar, gelang kano, gelang burung, dan sebagainya.
Mengandung Makna
Dilansir dari berbagai sumber, dalam Tari Sigeh Penguten ini mengandung makna yang mendalam. Tiap gerakan tarian ini mengandung falsafah Melayu Piil Pesengiri, iringan persembahan, tata rias, yang memiliki makna keceriaan dan busananya yang mewakili tari Sigeh Penguten.
Kemudian, dalam Tari Sigeh Penguten ini tak lepas dari realitya budaya Lampung dan sebagai bentuk penghormatan setinggi-tingginya kepada setiap tamu penting.
Dari Tari Sigeh Penguten ini, selain bentuk penghormatan, setiap rangkaian kegiatan yang ditampilkan pun, luwes, ramah, dan penuh kehangatan.