Uniknya Guro-guro Aron, Seni Budaya Khas Tanah Karo Beranggotakan Muda-mudi saat Mengerjakan Ladang
Awalnya tarian ini yang bersifat hiburan dan kerap tampil saat ada kegiatan Kerja Tahun atau Merdang Merdem (pesta tahunan) dan Gendang Guro-guro Aron.
Awalnya tarian ini yang bersifat hiburan dan kerap tampil saat ada kegiatan Kerja Tahun atau Merdang Merdem (pesta tahunan) dan Gendang Guro-guro Aron.
Uniknya Guro-guro Aron, Seni Budaya Khas Tanah Karo Beranggotakan Muda-mudi saat Mengerjakan Ladang
Batak Karo adalah salah satu kelompok etnis Batak yang menyebar dan menetap di Tanah Karo dan merupakan salah satu etnis terbesar yang ada di Sumatera Utara. Setiap etnis tentu memiliki kebudayaannya masing-masing yang unik dan menarik.
Salah satu budaya yang sudah menjadi identitas etnis Batak Karo adalah Guro-guro Aron atau bisa juga disebut dengan Tari Lima Serangkai. Kesenian ini bersifat hiburan dan biasa ditampilkan saat kegiatan Gendang Guro-guro Aron. (Foto: Wikipedia)
-
Apa makna dari tari tatak garo-garo? Tarian ini menggambarkan kekompakan pada kehidupan manusia yang diambil dari analogi keharmonian tingkah laku burung.
-
Siapa yang menari tatak garo-garo? Melansir dari laman pariwisataindonesia.id, tarian ini biasanya dipentaskan sekitar 5-6 penari saja.
-
Bagaimana budaya Aron dilakukan? Contohnya, salah satu anggota Aron sedang mengerjakan ladang, maka seluruh anggota Aron lainnya wajib datang ke ladang milik anggota tersebut. Begitu seterusnya dengan cara bergilir.
-
Dimana tarian garo-garo dipertunjukan? Tarian Garo-garo ini juga dipertunjukan masyarakat saat pada acara upacara di Sumetra Utara ataupun dipertunjukan pada saat festival.
-
Apa keunikan Tari Turuk Langgai? Tarian Turuk Langgai merupakan tarian yang gerakannya menyerupai hewan di hutan atau di lingkungan yang mereka tempati. Tarian ini juga menjadi bagian dari sebuah ritual dan juga melibatkan roh-roh halus.
-
Apa itu Tari Rancak Kudo? Salah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.
Anggotanya Kaum Muda-mudi
Uniknya dari Guro-guro Aron ini adalah dilakukan oleh kaum muda-mudi di Tanah Karo yang tergabung dalam kelompok yang sedang mengerjakan ladang. Kemudian tarian ini diiringi dengan gendang kari dan perkolongkolong atau penyanyi.
Melansir dari situs kebudayaan.kemdikbud.go.id, Guro-guro Aron sendiri diambil dari kata 'Guro-Guro' yang artinya senda gurau atau bermain dan juga kata 'Aron' yang berarti muda-mudi (usia tidak dibatasi) dalam satu kelompok kerja berbentuk arisan untuk mengerjakan ladang.
Diiringi Lima Gendang
Sesuai dengan namanya yaitu Tari Lima Serangkai, dalam pertunjukannya akan diiringi dengan lima jenis gendang, mulai dari gendang morah-morah, gendang perakut, gendang patam-patam sereng, gendang sipajok dan gendang kangkiung.
Kelima jenis gendang tersebut dapat menghasilkan komposisi pola gerak tari yang menarik dan gerakan-gerakan itu memiliki nilai estetika dalam pertunjukannya.
Dari tarian ini bisa dilihat segi estetikanya dari gerak endek (gerak naik turun), gerak jole (gerak goyang badan), dan gerak lampir tan (gerak kelentik jari).
Tarian Sarat Makna
Dihimpun dari berbagai sumber, Guro-guro Aron atau Tari Lima Serangkai ini merupakan tarian dengan tema pergaulan yang tak lepas dari kehidupan para muda-mudi.
Pergaulan bagi muda-mudi Karo sendiri adalah pertemuan ramah tamah antara laki-laki dan perempuan yang berkenalan melalui adat Karo, kemudian secara tutur keduanya dapat berpacaran dan menjalin hubungan hingga jenjang pernikahan.