Siap Jadi Provinsi Swasembada Beras, Ridwan Kamil Beberkan Strategi Ini
Saat ditemui wartawan di acara Panen Raya dan Rempug Tani Nasional di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Karawang, Selasa (28/9) kemarin, Gubernur Mochamad Ridwan Kamil telah menyiapkan sejumlah upaya untuk mendukung swasembada beras di wilayahnya itu.
Pemerintah pusat belum lama ini memproyeksikan Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu wilayah dengan swasembada beras yang mumpuni.
Melansir jabarprov.go.id Rabu (29/9), saat ditemui wartawan di acara Panen Raya dan Rempug Tani Nasional di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Karawang, Selasa (28/9) kemarin, Gubernur Mochamad Ridwan Kamil telah menyiapkan sejumlah upaya untuk mendukung swasembada beras di wilayahnya itu.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
Tingkatkan Produksi Beras Per Hektare
©2021 jabarprov.go.id/editorial Merdeka.com
Dalam keterangannya ia menyebutkan jika salah satu upaya yang dilakukan di antaranya adalah dengan meningkatkan produksi beras per hektare, di sawah Jawa Barat.
Dirinya mengakui, jika pihaknya telah melakukan penelitian selama satu tahun agar bisa menaikkan produksi beras hingga di atas 10 ton per hektar.
“Kita sudah meneliti selama satu tahun akan mulai kita kembangkan yang bisa menaikkan di atas 10 ton per hektar,” ujar Ridwan Kamil, saat didampingi mantan Menteri Sosial Indonesia era Susilo Bambang Yudhoyono Dr. Salim Segaf Al Jufri.
Lakukan Perbaikan Pertanian
Gubernur yang karib disapa Emil itu juga menjelaskan, demi mewujudkan swasembada tersebut beberapa proses perbaikan terus dilakukan oleh Pemda Provinsi Jabar guna menunjang peningkatan tonase tersebut.
Sehingga tolak ukur tonase per hektare sawah di Indonesia nantinya akan seperti dua negara Asia Tenggara yaitu Vietnam dan Thailand.
“Sehingga pertama untuk yang sudah baik seperti pertanian beras ini kita terus mendukung peningkatan produksi per hektarenya, di Thailand dan Vietnam sudah 20 ton per hektare di Indonesia masih belum,” ujarnya.
Menetapkan Pembeli Pasti
Selain meningkatkan produksi per hektare, Ia juga mengatakan harus ada dukungan dari para pembeli pasti yang memang membutuhkan suplai beras. Apabila hal itu terjadi harga beras pun tidak akan fluktuatif dan tentunya sudah dikunci oleh pembeli rutin.
Alih fungsi teknologi pun, kata Ridwan Kamil, menjadi dukungan nyata dalam meningkatkan produksi juga cara jual beli gabah.
“Tentu dalam proses penjualan kita terbanyak pembeli-pembeli yang sudah pasti sehingga harganya sudah dikunci. Sehingga nanti harga petani bisa dinaikkan sedangkan harga pembeli bisa turun sedikit,” ungkapnya.
Mengajak Pemborong Beras
Senada dengan Emil, mantan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan jika dirinya ingin menghadirkan pengusaha lain dengan kebesaran hatinya dalam membeli gabah.
“Saya ingin hadirkan adalah kehadiran pengusaha lain dengan kebesaran hati bisa pemerintah yang hadir seperti yang dijelaskan pak gubernur,” imbuhya.
Menurut Salim, kehadiran pemerintah penting dalam membeli harga gabah.
“Karena panen itu pasti ada, sunnatullah. Kemudian apabila pemerintah mengimpor pasti harga gabah jatuh,” paparnya.