Situ Bagendit Disiapkan Jadi Ikon Baru di Garut, Ada Zona Wisata hingga Konservasi
Dikatakan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono pada Rabu (1/6), biaya penataan dan pembenahan di lokasi tersebut mencapai Rp87,73 miliar.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap kawasan wisata Situ Bagendit bisa menjadi ikon baru pariwisata di Garut. Pasalnya kawasan tersebut telah selesai direvitalisasi dan diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi setempat dengan fasilitas yang ada.
Dikatakan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono pada Rabu (1/6), biaya penataan dan pembenahan di lokasi tersebut mencapai Rp87,73 miliar.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
"Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul,” kata Basuki seperti dilansir dari ANTARA.
Terdapat Enam Zona di Lokasi
Situ Bagendit
©2015 Merdeka.com/Iman Herdiana
Revitalisasi Situ Badendit dilakukan oleh Kementerian PUPR, melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Jabar, Direktorat Jenderal Cipta Karya. Langkah ini merupakan tindak lanjut atas kunjungan Presiden Joko Widodo ke wilayah Garut pada 26 April 2019 lalu.
Penataan Situ Bagendit sendiri sudah dimulai sejak November 2020 dan selesai pada 2022 ini. Anggaran penataan bersumber dari APBN Kementerian PUPR sebesar Rp87,73 miliar dan dilaksanakan secara kontrak tahun jamak atau Multi Years Contract (MYC) 2020-2021 melalui Kontraktor Pelaksana PT Adhi Karya.
Penataan yang dilakukan meliputi enam zona fasilitas, yakni zona 1 untuk wisata publik, zona 2 area kuliner, zona 3 area green school, zona 4 area komersil, zona 5 area water sport dan zona 6 area masjid serta konservasi. Total keseluruhan area mencapai 2,8 hektare.
Beberapa fasilitas pendukung juga di bandung di lokasi ini, mulai dari jogging track sepanjang 6 km, taman teratai, taman bermain, pusat kuliner, restoran, masjid terapung, dan jembatan swafoto.
Kolaborasi
Dikatakan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jabar, Oscar Siagina, revitalisasi kawasan Situ Bagendit merupakan hasil kolaborasi yang dilakukan PUPR, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Pemprov Jabar, dan Pemkab Garut
“Dalam penataan kawasan ini, Kementerian PUPR juga melibatkan Ditjen Sumber Daya Air melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung,” tutur Oscar.
Dijelaskannya, BPPW Jabar melakukan pembangunan di atas permukaan melalui penataan kawasan. Sedangkan, BBWS Cimanuk Cisanggarung melakukan pembangunan di badan air dan di batas sempadan, dengan tetap menjaga keberlanjutan fungsi situ terhadap aktivitas sumber daya alam (SDA).
Sementara itu Pemkab Garut berperan dalam menertibkan keramba apung yang menjamur di Situ Bagendit.
Tetap Perhatikan Konservasi
Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Ismail Widadi mengatakan jika fungsi Situ Bagendit sebagai kawasan lindung yang juga sebagai tempat wisata harus tetap berjalan beriringan dan tidak melupakan pemeliharaan dan menjaga kelestarian lingkungan serta fungsi ekonomi.
“BBWS Cimanuk Cisanggarung melakukan perlindungan dan pelestarian sebagai bentuk kegiatan konservasi melalui pengelolaan sarana dan prasarana di badan air di batas sempadan guna menjaga keberlanjutan fungsi situ terhadap pelayanan SDA,” ungkap Ismail.
Penataan Kawasan Situ Bagendit diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan kembali menggiatkan pariwisata di Kabupaten Garut.
Kawasan Situ Bagendit sudah dibuka untuk masyarakat umum pada libur Lebaran 2022 lalu dan mendapatkan antusiasme yang besar dari masyarakat.
Berdasarkan data Pemkab Garut, pada hari kedua libur Lebaran pengunjung Situ Bagendit mencapai 10 ribu wisatawan. Harga tiket dipatok Rp10 ribu untuk dewasa dan Rp5 ribu untuk anak-anak.