Kisah Sosok 'Hantu Valak' di Jalan Asia Afrika, Berhasil Bangkit dari Titik Terendah
Adit (begitu ia disapa) sempat menceritakan kisah masa lalunya yang cukup pahit. Hal ini yang kemudian membuatnya merantau dari tanah kelahiran di Jakarta, untuk ‘berhijrah’. Kini Adit mengaku tenang mendalami tokoh hantu ini, sebagai media untuk mengubah diri.
Tokoh hantu di Jalan Asia-Afrika Kota Bandung menjadi daya pikat bagi para wisatawan. Mereka berdandan ala arwah gentayangan untuk menghibur, sekaligus mencari pundi-pundi rezeki. Di balik tampilan seram itu terdapat kisah inspiratif dari sosok hantu Valak di sana bernama Adhitya Baskara.
Kepada wartawan, Adhit (begitu ia disapa) sempat menceritakan kisah masa lalunya yang cukup pahit. Hal ini yang kemudian membuatnya merantau dari tanah kelahiran di Jakarta, untuk ‘berhijrah’. Kini Adit mengaku tenang mendalami tokoh hantu ini, sebagai media untuk mengubah diri.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
"Luruskan niat untuk bekerja dan fokus tata diri agar dapat jauh lebih baik. Saya percaya, segala yang diniatkan pasti akan dibukakan jalan seluas-luasnya. Di mana pun dan dengan kondisi apa pun," ujar Adhitya Baskara, penuh emosional, dikutip dari laman Pemkot Bandung, Sabtu (8/10)
Berada di Titik Terendah
Adhitya Baskara saat memerankan sosok Valak ©2022 Dokumentasi Pemkot Bandung/ Merdeka.com
Di masa lalunya, Adit menjalani kehidupannya dengan berbagai rintangan. Mulai dari kandasnya hubungan, hingga harus berhenti kerja sebagai petugas keamanan di wilayah Jakarta.
Namun yang masih membekas adalah ketika dirinya mendapati pengalaman menjalani hubungan yang tidak mengenakkan oleh sang kekasih.
"Saya pernah direndahkan oleh keluarga mantan kekasih. Saya benar-benar dibuang setelah membantu anaknya dari berbagai masalah yang berurusan dengan kemartabatannya," ungkapnya seraya mengerutkan dahi.
Kejadian itu kemudian dijadikan Adhit sebagai titik balik kehidupannya, sehingga bisa mengarungi tantangan di kehidupan kelak.
"Alhamdulillahnya, Tuhan Maha Baik. Disadarkan sedari awal, ia sedang dibersamai oleh wanita yang kurang baik. Oleh karenanya Tuhan jauhkan dari saya dengan cara seindah ini," syukur Adhit.
Tak Patah Semangat dan Tetap Mawas Diri
Seraya mencurahkan masa lalunya, Adhit turut memberikan pesan agar masyarakat bisa tetap semangat karena kehidupan memiliki pola tersendiri sebagai ajang untuk mawas diri.
Sebagai lelaki yang memegang teguh prinsip hidup, Adhit merasa enggan untuk menganggur. Bahkan ia rela meninggalkan orang tua di Jakarta, demi membentuk diri di Bandung.
Ia pun dengan senang hati melakoni pekerjaan apapun termasuk berdandan hantu Valak untuk menghibur masyarakat. Ia menegaskan, yang terpenting dari pekerjaan adalah halal sehingga bisa berdampak baik bagi kehidupan.
"Sebagai lelaki harus punya yang namanya harga diri. Jangan sampai enggak kerja, carilah peluang di manapun. Rezeki setiap orang enggak akan pernah tertukar kok," ungkapnya penuh dengan keyakinan.
Senang Bisa Jadi Bagian Warga Bandung
Adhitya Baskara saat memerankan sosok Valak ©2022 Dokumentasi Pemkot Bandung/ Merdeka.com
Bandung sendiri disebut Adhit sebagai kota sejuta kenyamanan. Hal ini terbukti usai dirinya begitu hangat diterima oleh warga di kota kembang itu. Adit mengaku sempat was-was lantaran isu sepak bola yang berkembang, namun setelah ia tinggal di sana apa yang dikhawatirkannya tidak terjadi.
Meski bukan sebagai pelopor sosok Valak, Adhit mengaku bahagia bisa menjadi bagian dari Kota Bandung, dan menghibur di sini. Ia mengaku, Bandung bukan soal geografis semata, tetapi lebih dari rasa nyaman dan keramahtamahan warganya.
"Takjub! Saya diterima di Bandung dengan begitu indah. Masyarakatnya sangat sopan dan juga baik hati, saya menjadi tenang," ujar Adhit.
Jangan Menganggap Rendah Diri Sendiri
Tak lupa Adhit kembali memberi semangat kepada siapapun yang mengalami nasib seperti dirinya. Ia menekankan pentingnya menghargai diri sendiri, sebagai langkah untuk berkembang.
Istilah, manusia hanya dapat berencana dan Tuhanlah yang menentukan selalu dijadikan landasan hidupnya. Sehingga jika ada perasaan kecewa, ia tidak merasakannya dengan begitu larut.
Kemudian Adhit berpesan untuk tetap tebarkan tawa kepada siapapun. Katanya, meskipun itu hal kecil tapi dampaknya sangat besar bagi seseorang yang mungkin harinya sedang tidak baik-baik saja.
Perjalanan Adhit dengan keteguhan hatinya membuat siapapun tidak menyangka, ternyata di balik seramnya Valak terdapat sisi humanis yang begitu tinggi di dalam kepribadian sebenarnya.
"Mungkin Tuhan belum percaya untuk saya ada di titik atas, tapi saya selalu yakin Tuhan Maha Baik dan akan memberikan sesuatu di waktu yang tepat. Kita harus menghargai diri karena karena setiap manusia itu berharga. Intinya Jangan pernah menyerah, lakukan yang terbaik setiap harinya. hidupmu, kendalimu” tutupnya