Tanda-Tanda Tipes yang Harus Diwaspadai, Berikut Penyebab dan Cara Menanganinya
Penyakit tipes di Indonesia bukan merupakan hal baru, mengingat penyakit ini sering sekali dialami oleh masyarakat Indonesia baik dewasa maupun anak-anak. Disebabkan oleh bakteri yang kerap menempel pada makanan atau minuman, hal ini tak lain karena kita sering kali memilih jajanan yang salah dan cenderung sembarangan.
Tipes di Indonesia bukan merupakan penyakit baru. Mengingat penyakit ini sering sekali dialami oleh masyarakat Indonesia baik dewasa maupun anak-anak. Penyakit tipes disebabkan oleh bakteri yang kerap menempel pada makanan atau minuman. Hal ini tak lain karena kita sering kali memilih jajanan yang salah dan cenderung sembarangan.
Tipes selain dapat menyebar melalui makanan, minuman juga dapat ditularkan dari orang yang terinfeksi melalui fasesnya. Jika kamu sering jajan sembarangan dan daya tahan tubuh kamu sedang tidak baik maka bisa saja kamu mengalami tipes. Dalam hal ini anak kecil lebih rentan terkena tipes karena daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa. Anak-anak juga cenderung kurang bisa menjaga kebersihan saat makan.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Di mana Jaka Tarub bertemu dengan bidadari? Semakin mendekat dengan sumber suara, makin membuatnya terkejut. Ia melihat sekelompok bidadari yang tengah mandi di telaga.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
-
Apa yang ditemukan tim gabungan di area tambang batu bara? Tim gabungan berhasil mengevakuasi satu dari dua Orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus), sedangkan anak orangutan masih dalam proses pencarian, karena bergerak cepat memisahkan diri dari induknya saat dievakuasi.
-
Siapa yang menggugat Polda Jabar dalam sidang praperadilan tersebut? Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung mengabulkan permohonan gugatan sidang praperadilan tim kuasa hukum Pegi Setiawan.
Untuk mencegah sedini mungkin penyakit tipes ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan. Hal paling sederhana yang bisa kamu mulai adalah dengan menggali sebanyak mungkin informasi mengenai penyakit tipes. Mulai dari tanda-tanda penyakit hingga penyebab dan cara mengatasinya. Berikut ini informasinya telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan bola.com.
Tanda-Tanda Tipes
1. Gangguan Pencernaan
Pada dasarnya, tipes merupakan penyakit infeksi yang menyerang pencernaan, terutama usus. Biasanya salah satu tanda yang umum terjadi adalah gangguan pencernaan, baik itu diare atau sembelit. Usus yang terinfeksi bakteri tidak mampu mencerna makanan dengan baik, sehingga membuat proses penyerapan air ikut terganggu.
2. Sakit Perut
Gejala tipes yang menyerang perut juga masih berkaitan dengan diare. Sakit perut akibat virus S.thipy memang sering dibarengi gejala diare.
Selama infeksi masih menyerang sistem pencernaan, perut akan terasa sakit. Sistem pencernaan akan meminta bantuan otak untuk memicu otot usus berkontraksi supaya feses dapat segera dikeluarkan.
3. Tubuh Mudah Lemas
Tanda-tanda tipes berikutnya adalah tubuh mudah lemas. Hal ini dikarenakan tanda-tanda tipes yang berupa diare akan membuat tubuh terus membuang banyak cadangan cairan dan elektrolitnya lewat feses serta keringat.
Padahal, cairan elektrolit berfungsi membantu otot supaya bekerja dan berkontraksi dengan baik. Maka tak heran jika tubuh kamu akan terasa lebih lemas, lesu, dan tidak bertenaga.
4. Demam
Tanda-tanda tipes selanjutnya bisa dibilang paling sering terjadi adalah demam. Tanda-tanda ini merupakan hasil dari proses peradangan dalam tubuh yang dipicu kerja sistem imun saat melawan infeksi bakteri Salmonella Typhii. Demam akibat tipes biasanya akan meningkat secara bertahap setiap harinya, dan bisa mencapai 35° hingga 40º Celsius.
5. Mudah Berkeringat
Ketika kamu demam, suhu tubuh akan mengalami peningkatan sehingga kamu merasa panas. Kemudian kamu juga akan mudah berkeringat meski sedang tidak bergerak aktif.
Untuk mengeluarkan panas dari dalam tubuh, otak otomatis akan memerintahkan kelenjar keringat untuk mengeluarkan cairan melalui pori-pori kulit. Keringat itu berfungsi mengembalikan tubuh kamu ke suhu normalnya.
Penyebab Tipes
Siapa pun bisa berisiko terkena penyakit tipes, apalagi jika tidak pandai menjaga kebersihan makanan dan lingkungan sekitar. Kamu juga sangat mungkin terkena penyakit tipes jika memiliki daya tahan tubuh yang rendah.
Untuk melakukan pencegahan sedini mungkin ada baiknya kamu mulai mengenal faktor apa saja yang bisa menjadi penyebab tipes. Adapun penyebab tipes adalah sebagai berikut:
- Sanitasi buruk.
- Tidak membersihkan tangan sebelum makan, atau kurang bersih dalam mencuci makanan.
- Mengonsumsi sayur-sayuran yang menggunakan pupuk dari kotoran manusia yang terinfeksi.
- Mengonsumsi produk susu atau olahannya yang telah terkontaminasi.
- Jajan sembarangan atau di tempat yang tidak bersih
- Minum air yang tidak bersih
- Menggunakan toilet yang sudah terkontaminasi bakteri.
Cara Menangani Tipes
Saat tanda-tanda tipes muncul, ada beberapa pengobatan yang bisa kamu tempuh untuk menanganinya. Mulai dari pengobatan yang bisa dilakukan sendiri di rumah hingga pengobatan medis.
1. Pengobatan medis
Pemeriksaan di laboratorium pada sampel darah, tinja, dan urine adalah hal pertama yang akan dilakukan di rumah sakit saat tanda-tanda tipes ini muncul. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan obat antibiotik seperti apa yang bisa diberikan pada pasien. Antibiotik ini berperan dalam membunuh bakteri penyebab tipes.
Jenis antibiotik yang umumnya diberikan pada pasien penyakit tipes bisa berupa suntikan yang terkadang dilanjutkan dengan pemberian nutrisi melalui infus. Penggunaan infus ini diberikan saat pasien mengalami muntah, diare, serta perut kembung secara terus-menerus. Pengobatan medis umumnya memakan waktu 3-5 hari.
2. Pengobatan di rumah
Biasanya setelah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit, pasien akan melanjutkan pengobatan di rumah dengan tetap mengonsumsi obat antibiotik sampai habis. Hal ini penting untuk memastikan bakteri benar-benar hilang dari dalam tubuh. Selain pemberian antibiotik, kamu juga perlu mengimbanginya dengan pola hidup sehat seperti:
- Istirahat yang cukup
- Makan teratur dengan porsi kecil
- Banyak minum air putih,
- Rajin cuci tangan
- Minum air matang
- Perhatikan Kebersihan Makanan
- Jaga kebersihan Lingkungan