Tanggapi Presiden Jokowi, Begini Respons Ridwan Kamil Soal Harga Tes PCR Rp300 Ribu
Presiden Joko Widodo meminta agar harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR) diturunkan menjadi Rp300 ribu. Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil menanggapi keputusan Presiden Republik Indonesia tersebut.
Presiden Joko Widodo baru-baru ini meminta agar harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR) diturunkan menjadi Rp300 ribu. Jokowi juga mengatakan agar masa berlakunya bisa diperpanjang menjadi 3x24 jam, mengingat fungsinya yang digunakan saat menggunakan transportasi udara.
Melansir Antara Selasa (26/10), Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil menanggapi keputusan Presiden Republik Indonesia tersebut. Menurut mantan Wali Kota Bandung itu, kendati harganya sudah diturunkan sebisa mungkin tidak mengurangi kualitas dan keamanannya.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa kasus Vina Cirebon ditarik ke Polda Jabar? Kemudian ramai itulah yang kemudian kasus ini ditarik ke Polda Jabar. Jadi sesama tahanan saling pukul sehingga membuat mereka lebam-lebam," ucap dia.
-
Di mana bukti penyebaran tungau ditemukan? Ini berdasarkan temuan baru para arkeolog di situs garnisun Romawi di Vindolanda di Northumberland, di selatan Tembok Hadrian.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
Mendukung Kebijakan Presiden
©2021 Liputan6.com/Herman Zakharia
Dalam keterangan resminya, gubernur yang kerasan disapa Kang Emil tersebut mengatakan dukungannya atas keputusan Presiden Jokowi soal penurunan biaya PCR test. Emil ikut berharap penetapan harga dari tes PCR bisa diturunkan semurah-murahnya, tanpa mengurangi kualitas dan keamanan.
"Intinya harus semurah-murahnya tapi pengamanan harus benar-benar aman ya atau seaman-amannya," kata Emil di Gedung Sate Bandung.
Meringankan Rakyat
Seperti diketahui sebelumnya, Kementerian Kesehatan sempat menetapkan harga tes PCR sebesar Rp495 ribu untuk daerah Jawa-Bali dan Rp525 ribu untuk luar Jawa dan Bali. Harga tersebut dianggap terlalu mahal, hingga menuai kritikan.
"Kalau Pak Jokowi mengarahkan di angka Rp300 ribu tentu itu akan meringankan. Tapi kalau bisa sih bisa murah lagi. Kedua jangan terlalu lama (lama tesnya) karena orang bepergian itu kan bukan untuk berwisata," katanya.
Menyeimbangi Masa Relaksasi Covid-19
©Istimewa
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penurunan harga PCR merupakan permintaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Alasannya, karena tes PCR adalah syarat moda transportasi pesawat.
Dalam kesempatan jumpa pers hasil rapat terbatas evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipantau secara daring dari Jakarta, ia juga mengatakan jika Presiden meminta agar masa berlaku tes diperpanjang.
"Arahan Presiden agar harga PCR dapat diturunkan menjadi Rp300 ribu dan berlaku selama 3x24 jam untuk perjalanan pesawat," katanya.
Luhut menambahkan, kewajiban penggunaan PCR bagi para penumpang pesawat merupakan langkah untuk menyeimbangkan relaksasi yang dilakukan pada aktivitas masyarakat, terutama di sektor pariwisata.