Lacak Covid-19 di Lingkungan RT, Pemprov Jabar Siapkan 262.388 Tracer
Masih tingginya angka penyebaran Covid-19 membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyiapkan skema pelacakan dan pengetesan hingga di lingkungan RT/RW.
Masih tingginya angka penyebaran Covid-19 membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyiapkan skema pelacakan dan pengetesan hingga di lingkungan RT/RW.
Menurut Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil, pelacakan kasus Covid-19 di lingkungan RT tersebut nantinya akan dilakukan oleh petugas.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
"Tracer di Jabar satu RT satu orang. Yang kedua tracer lapangan bisa satu atau dua orang dan tugasnya bisa berinisiatif, dengan atasannya tracer digital.” terangnya, dalam rakor secara virtual bersama Kodam III/Siliwangi-Polda Jabar beserta polres, Senin (26/7) seperti dilansir dari Antara.
Alur Tes Covid-19 di Lingkup RT/RW
Tes rapid antigen di Puncak, Jawa Barat
©2020 Merdeka.com/Arie Basuki
Ridwan Kamil menjelaskan, warga yang ditunjuk sebagai tracer ini berasal dari kader karang taruna, PKK, dan relawan yang dilatih. Mereka akan melacak kontak erat dari kasus positif yang terkonfirmasi.
Tracer di lapangan kemudian akan melapor ke babinsa/bhabinkamtibmas, untuk diteruskan ke tracer digital yang berpusat di puskesmas.
"Nah itu, kemudian pastikan mereka (tracer digital) paham cara mengisi digital," lanjut gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini.
Dari puskesmas, data digital selanjutnya dilaporkan ke koramil–kodim–kodam sampai terakhir di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai koordinator percepatan pelacakan dan testing Covid-19 ini.
Jumlah Kader yang Terdata
Saat ini di Jawa Barat terdapat sekitar 262.388 RT, sehingga kebutuhan tracer mencapai 262.388 orang.
Menanggapi hal ini, Ketua TP PKK Jabar Atalia Ridwan Kamil mengatakan, saat ini sudah ada 200 ribu kader PKK terlatih dan tinggal penajaman teknis pelaporan.
“Laporan terakhir sudah ada 200 ribuan kader PKK yang siap jadi tracer itu sudah by name by addres,” kata Atalia.
Untuk karang taruna, sudah tercatat 10.300 anggota yang siap diterjunkan untuk berperan sebagai tracer lapangan.
“Itu sudah by name by addres dilakukan lewat google form. Kami masih menunggu bagaimana alur informasinya,” kata Ketua Karang Taruna Jabar Raden Subchan Daragana.
Siap Tekan Covid-19
Sementara itu untuk kebutuhan tracer digital, saat ini sudah terdapat tenaga dari Kodam III Siliwang yang sudah dilatih.
“Kami sudah ada tracer digital 470 personel. Tracer digital posisi ada di puskesmas dan mereka akan menerima laporan dari tracer lapangan,” kata Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto.
Ridwal Kamil pun berpesan agar para petugas di lokasi RT/RW Jawa Barat bisa melacak warga yang sakit sehingga penyebaran Covid-19 bisa ditekan.
“Kita di lapangan yang paling penting mencari orang sakit dan memisahkannya dengan orang yang sehat. Jumlah relawannya sudah memadai, ini mungkin menjadi penyemangat kita semua,” kata Ridwan Kamil.