Tak Pakai Bahan Berbahaya, Ini Kata PT Pindad soal Produksi Gas Air Mata
Terkait dengan isi kandungan gas air mata, PT Pindad memastikan gas air mata yang diproduksi dan digunakan oleh pihak kepolisian itu tidak menggunakan bahan berbahaya karena lazim digunakan oleh pasukan anti huru-hara di berbagai negara.
Akhir-akhir ini, penggunaan gas air mata oleh polisi ramai dibicarakan, khususnya terkait Tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban. Selain itu, banyak beredar mata merah akibat penggunaan gas air mata yang ditembakkan oleh aparat keamanan di Kanjuruhan.
Terkait dengan isi kandungan gas air mata, PT Pindad memastikan gas air mata yang diproduksi dan digunakan oleh pihak kepolisian itu tidak menggunakan bahan berbahaya karena lazim digunakan oleh pasukan anti huru-hara di berbagai negara.
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi pengadaan gas air mata? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri.
-
Apa yang diduga dikorupsi dalam pengadaan gas air mata? Adapun dalam laporan yang dimaksud adalah dugaan mark up harga pengadaan unit projectil launcher untuk gas air mata.
-
Kapan semburan gas itu terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Bagaimana modus dugaan korupsi dalam pengadaan gas air mata? Modusnya menurut Agus ada pengkondisian pemenangan terhadap tender pada tahap lelang gas air mata. Tender pemenang yang dimaksud adalah PT TMDC."Dugaan persekongkolan tender yang mengarah kepada merk tertentu. Itu satu hal," ucap Agus juga mendesak agar KPK mengusut dugaan kasus korupsi pada pelontar gas air mata tersebut.
-
Kenapa Air Panas Citando di Lebak sekarang terbengkalai? Sayangnya pemandian air panas yang dikelilingi pohon rindang itu tinggal kenangan. Kondisi tak terawat tampak di destinasi air panas Citando, Desa Senanghati, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak. Keadaan di sekitar area parkir, sampai titik sungai air panas sudah dipenuhi ranting dan dedaunan hingga menguatkan kesan terbengkalai.
“Gas air mata yang dibuat Pindad ini menggunakan bahan CS. Kita tidak menggunakan CN (kloroasetofenon) karena itu sudah dilarang. Jadi semua produksi sejak tahun 2006 itu kita menggunakan CS,” kata Direktur Utama PT Pindad Persero Abraham Mose, dikutip dari ANTARA pada Jumat (14/10). Berikut selengkapnya:
Belum Pernah Ada Komplain
©2022 Merdeka.com
Abraham mengatakan, selain digunakan oleh Polri, gas air mata buatan Pindad juga diekspor ke berbagai negara. Ia mengaku sejauh ini belum ada komplain terkait gas air mata itu.
“Produk gas air mata Pindad itu ada dua jenis. Baik yang powder maupun smoke. Kalau yang powder itu kita lontarkan akan meledak di atas. Kalau yang smoke itu dilontarkan dan akan meledak di bawah,” kata Abraham.
Sebelum dikirim ke pelanggan, ia memastikan gas air mata itu akan diuji kualitas dan mutunya. Sehingga produk itu sesuai dengan standar yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Efek Gas Air Mata
©2022 Liputan6.com/Angga Yuniar
Sementara itu VP Penjamin Mutu K3LH PT Pindad, Prima Kharisma mengatakan, senyawa CS yang ada di gas air mata bisa menimbulkan dampak iritasi seperti kulit gatal hingga mata berair.
Namun sejauh ini PT Pindad selalu melakukan uji kualitas gas air mata itu di ruang terbuka. Menurutnya efek gas air mata itu akan hilang berangsur-angsur mulai dari 20-30 menit sejak gas dilontarkan.
“Untuk di ruang tertutup sendiri kami belum pernah melakukan pengujiannya. Yang kami lakukan selama ini hanyalah di ruang terbuka,” kata Prima.
Prima menambahkan, gas air mata yang diproduksi Pindad rata-rata memiliki masa kadaluwarsa tiga tahun. Jika masa kadaluwarsa lewat, performa gas air mata bakal menurun.