Viral Penampakan Ijazah Sekolah Tahun 1918 Pakai Bahasa Sunda, Isinya Curi Perhatian
Seorang warganet menemukan surat kelulusan tahun 1918. Penampakan surat kelulusan ini berhasil mencuri perhatian warganet. Pasalnya, surat ini terbit sebelum Indonesia merdeka.
Seperti kita tahu, Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945. Sebelum Indonesia merdeka, tidak semua orang bisa bersekolah. Hanya anak orang-orang tertentu saja yang bisa merasakan pendidikan.
Dahulu pun tulisan masih ditulis dengan ejaan jaman dulu. Belum lama ini, akun twitter @tanyarlfess mengunggah cuitan yang dibagikan pengikutnya soal surat kelulusan jaman dahulu.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kapan pantun Jawa lucu populer? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer dalam kesusastraan Nusantara.
-
Kapan mobil bekas taksi dianggap punya jarak tempuh rendah? Taksi umumnya menempuh jarak yang lebih pendek dibandingkan mobil pribadi pada tahun yang sama, karena waktu operasional taksi terbatas.
-
Apa yang menjadi ciri khas jalur kereta api Rangkasbitung - Pandeglang saat ini? Rel bahkan sudah ditumbuhi pohon di bagian tengahnya yang berarti usia rel sudah lebih tua dari tumbuhan besar tersebut.
-
Kenapa di rel kereta api ditaruh batu? Kenapa di rel kereta api ditaruh batu? Soalnya kalau ditaruh duit nanti pada diambil.
-
Di mana banjir merendam rel kereta? "Mohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung pada Sabtu (6/7) sore ini imbas jalur KA yang terendam banjir di KM 17+2/5 antara Stasiun Kebayoran - Stasiun Pondok Ranji," seperti dilihat di instagram story akun resmi instagram @commuterline Sabtu (6/7).
Dalam unggahan itu, pengirim tampaknya menemukan surat kelulusan dari tahun 1918. Unggahan ini pun menjadi viral dan ramai dikomentari warganet lainnya.
Penampakan Surat Kelulusan Tahun 1918
©2023 Merdeka.com/twitter @tanyarlfess
Inilah unggahan yang akhirnya menjadi viral di twitter. Dalam captionnya, pengirim mengatakan bahwa ia menemukan surat kelulusan dari tahun 1918. Di tahun itu dan bisa bersekolah, tentu orang yang namanya ada di sana bukanlah orang sembarangan.
"Nemu surat lulus tahun 1918 di rumah, gatau punya siapa. Tahun 1918 bisa sekolah pasti bukan orang kaleng2" tulis warganet.
Ejaan Lawas Bahasa Sunda
Bahasa yang digunakan dalam surat kelulusan di tahun 1918 ini merupakan bahasa Sunda. Namun bahasa Sunda ini dituliskan dengan ejaan jaman dulu. Hal ini tampak pada huruf U yang masih ditulis dengan ejaan 'OE'.
Ditulis dengan beberapa tulisan tangan, surat ini berbunyi sosok Martawidjaja telah lulus dari sekolah di Cikopo. Surat ini dilengkapi tanggal pembuatan, serta tanda tangan dari guru, bupati, wadana, lurah dan kontrolil
SURAT INI MENERANGKAN BAHWA:
MARTAWIDJAJA
Murid sekolah Desa Tana Tjikopo dianggap sudah cukup pembelajarannya.
Tjikopo tanggal 10 Bulan Juni 1918
Bukan Bendera Indonesia
Kendati menempuh pendidikan di Indonesia, namun bendera di surat kelulusan tersebut bukanlah bendera Indonesia. Melainkan, bendera Belanda.
Seperti yang diketahui, Belanda menjajah Indonesia sekitar 350 tahun lamanya. Saat menguasai Tanah Air, Belanda memberi nama Nederlandsc Oost- Indie- Nederlandsc Indie untuk wilayah Indonesia.
Pada tahun 1918, Belanda masih menguasai Indonesia, sehingga bendera yang tercantum dalam surat kelulusan tersebut bendera Belanda.
Komentar Warganet
Cuitan ini pun viral di media sosial, hingga saat ini sudah mendapat 32 ribu like. Tak sedikit warganet yang meninggalkan komentar.
"Selalu kagum dg tulisan org jaman dulu,tulisan latinnya aesthetic" tulis warganet lain.
"Kalau diliat dari ttd yang tertera, yang jelas orang a/n Marta Widjaja ini bukan orang sembarangan. Bisa diliat dari ttd Bupati yang kalau di tahun segitu tuh orang yang sangat dipertuan agungkan," tambah warganet lainnya.
"Nder ini bisa kamu serahkan ke museum atau perpustakaan yg ngelola naskah kuno, lho" pungkas warganet lainnya.