120 Ahli Waris Korban Covid-19 di Jakarta Pusat Belum Dapat Santunan dari Kemensos
Setelah 120 ahli waris di Jakarta Pusat mengajukan dari tahun lalu, belum ada tindak lanjut dari Kementerian Sosial untuk pencairan santunan itu.
120 Keluarga korban Covid-19 di Jakarta Pusat, hingga saat ini belum mendapatkan santunan dari Kementerian Sosial (Kemensos) sebesar Rp 15 juta per keluarga. Korban Covid-19 yang dimaksud adalah keluarga yang anggotanya meninggal akibat terpapar virus asal Wuhan China itu.
"Jadi, ini dari April tahun lalu (2020), kita sudah ajukan secara bertahap. Sampai sekarang 120 yang menjadi ahli waris korban Covid-19 itu belum dapat. Kita sudah ajukan dan sampai saat ini belum cair," kata kata Kepala Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat Ngapuli Parangin-Angin, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (16/2).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
Pria yang akrab disapa Apul itu mengatakan syarat yang diperlukan keluarga korban Covid-19 atau ahli waris mendapatkan santunan adalah memberikan data ke Sudin Sosial Jakarta Pusat berupa surat keterangan dari rumah sakit, surat keterangan ahli waris dan nomor rekening.
Akan tetapi setelah 120 ahli waris di Jakarta Pusat mengajukan dari tahun lalu, belum ada tindak lanjut dari Kementerian Sosial untuk pencairan santunan itu.
"Saya sudah tanya apakah masih ada atau tidak ? Mereka tidak berani jawab. Itu jawaban dari Kemensos. Tapi yang penting kami sudah usaha," ujar Apul.
Apul berharap ada kejelasan terkait pemberian santunan tersebut sehingga warga yang menunggu hampir selama satu tahun itu mendapatkan kepastian.
"Saya tegaskan, karena kami yang berhubungan dengan masyarakat. Kalau memang tidak ada, tolong bilang tidak ada. Kalau memang masih ada, ya beri kepastian diberikan kapan. Karena ini masyarakat masih berharap, karena mereka sudah mengajukan, jadi butuh kepastian," tutup Apul. Dikutip Antara.
Kementerian Sosial (Kemensos) akan memberikan bantuan santunan kepada seluruh pasien Virus Corona atau Covid-19 yang meninggal dunia. Santunan tersebut sebesar Rp15 juta.
"Untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan Kementerian Sosial memberikan santunan kematian kepada ahli waris sebesar Rp15 juta per orang, yang meninggal sebagai bentuk perhatian dan sungkawa dari negara," kata Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Asep Sasa Purnama, di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Selasa (24/3).
Saat ini, katanya, pihaknya tengah mendata seluruh pasien yang meninggal dunia atas virus ini. "Saat ini sedang dilakukan verifikasi terhadap ahli waris yang keluarganya meninggal dunia karena Covid-19," katanya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, Kementerian Sosial akan mendukung upaya dari Gugus Tugas untuk upaya memberantas wabah ini. Lanjutnya, ia berharap agar wabah ini cepat terselesaikan.
"Kementerian Sosial juga memberikan dukungan terhadap upaya Gugus Tugas membantu kebutuhan APD masyarakat dan petugas. Kementerian sosial berharap tantangan Covid-19 ini bisa cepat kita lalui, sehingga kita bisa normal dan bisa maju seperti yang kita harapkan," pungkasnya.
Baca juga:
375 Santri di Tasikmalaya Terpapar Covid-19
Guru Positif Covid-19, SMP 10 Padang Setop Belajar Tatap Muka
4 Fakta Kasus Covid-19 di Pesantren Tasikmalaya, Berawal dari Seorang Santri Sakit
Kasus Pertama Virus Corona Varian Inggris Ditemukan di Kamboja
Update 16 Februari: Pasien Covid-19 Dirawat di Wisma Atlet Bertambah 64