1.229 Jenazah Telah Dimakamkan Sesuai Protap Covid-19 di Jakarta
Untuk diketahui pemakaman dengan protap Covid-19 tidak semua merupakan pasien yang telah dinyatakan positif. Namun, terdiri dari orang dalam pemantauan (ODP) ataupun pasien dalam pengawasan (PDP) yang belum test Covid-19 ataupun masih menunggu hasil.
Pemprov DKI Jakarta menyatakan 1.229 jenazah telah dimakamkan dengan prosedur tetap (protap) Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19. Jumlah tersebut berdasarkan data di website corona.jakarta.go.id yang dikutip Liputan6.com, Rabu (22/4).
Jumlah tersebut merupakan data sejak 7 Maret 2020 hingga Minggu (20/4). Untuk hari yang sama pemakaman dengan protap Covid-19 sebanyak 36 jenazah dan di hari sebelumnya yakni 19 April 2020 mencapai 29 jenazah.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Untuk diketahui pemakaman dengan protap Covid-19 tidak semua merupakan pasien yang telah dinyatakan positif. Namun, terdiri dari orang dalam pemantauan (ODP) ataupun pasien dalam pengawasan (PDP) yang belum test Covid-19 ataupun masih menunggu hasil. Sebab beberapa di antaranya hasil test Covid-19 keluar ketika pasien meninggal telah dimakamkan.
Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta terus mengalami kenaikan. Saat ini jumlah tersebut mencapai 3.399 kasus dan data tersebut berdasarkan website corona.jakarta.go.id yang diakses Liputan6.com pukul 12.54 WIB.
Dalam website tersebut juga dituliskan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 291 orang, meninggal 308 orang, yang masih mendapatkan perawatan 1.985 orang dan isolasi mandiri ada 815 orang.
Selain itu, jumlah yang masih menunggu hasil sebanyak 889 kasus. Kemudian sebanyak 2.142 kasus yang telah diketahui titik penyebaran berdasarkan kelurahannya dan sisanya 1.257 belum diketahui.
2.142 kasus yang telah diketahui tersebut tersebar di lima kota administrasi di Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
Reporter: Ika Defianti
Baca juga:
Bocah Kelas 4 SD di Dharmasraya Buka Celengan untuk Belikan Tim Medis APD
Gubernur Jabar Dukung Larangan Mudik
Menag: Kalau Sayang Saudara di Kampung, Tahun Ini Jangan Mudik
Pastikan Tepat Sasaran, Menko Muhadjir Bagikan Langsung Bansos Rp600 Ribu ke Warga
9.610 Perusahaan Terima Pembebasan Pajak Penghasilan Selama 6 Bulan Imbas Corona
Update Kasus Covid-19 di DKI 22 April: 3.399 Positif, 291 Sembuh, 308 Meninggal