15 Rumah Petak Pemulung di Pasar Minggu Ludes Dilalap Api
Sebanyak 15 rumah petak yang ditempati para pemulung, di jalan Masjid Al Makmur No. 10 RT 10/RW 8, Kel. Pejaten Timur, Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan, hangus terbakar pada Jumat (19/11) pagi.
Sebanyak 15 rumah petak yang ditempati para pemulung, di jalan Masjid Al Makmur No. 10 RT 10/RW 8, Kel. Pejaten Timur, Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan, hangus terbakar pada Jumat (19/11) pagi.
"Objek yang terbakar, berjenis petakan berjumlah 15 petak dengan luas Area 20x10 m2. Petakan untuk pemulung," kata Kasektor IX Pasar Minggu Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Moch. Arief dalam keterangannya.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
Arief menyebut, titik mula api diketahui sekitar pukul 06.45 Wib dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.05 WIB dengan mengerahkan sebanyak 8 unit mobil damkar bersama 45 personel.
Kebakaran ini membuat 13 keluarga dengan total 20 orang yang harus kehilangan tempat tinggal. Sementara kerugian ditaksir sekitar Rp200 juta. "Pemilik (petakan) ibu Susi 53 tahun, sedangkan untuk korban nihil," sebutnya.
Sementara terkait kronologi kebakaran, Arief menjelaskan, diduga api berasal dari salah satu petak yang ditempati Pak Mame yang kala itu tengah menyalakan kompor.
Namun, ketika kompor tengah menyala untuk memasak, Mame malah pergi untuk membersihkan burung di pemancingan. Saat itulah secara tiba-tiba api sudah membesar. "Dugaan penyebab api berasal dari kompor," terang Arief.
Baca juga:
Diduga Sebabkan Kebakaran 37 Rumah di Jakut, Seorang Warga Diamankan Polisi
Kebakaran Pabrik Penggilingan Kapas di Pasar Rebo
2 Rumah di Jakarta Selatan Disambar Petir dan Terbakar
Pabrik di Jakarta Utara Terbakar, Diduga akibat Percikan Api Las
Gedung Basarnas Kebakaran, Kerugian Ditaksir Rp120 Juta
Gedung Basarnas Terbakar Diduga karena Korsleting Listrik