18.077 Warga Jakarta Lakukan Rapid Test, 299 Dinyatakan Positif Covid-19
Dia menjelaskan bisa hasil tes itu positif makan langkah selanjutnya yakni akan dilakukan pengambilan swab. Kemudian dapat melakukan isolasi mandiri atau dirujuk ke shelter selama menunggu hasil PCR.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti menyatakan sebanyak 18.077 warga Jakarta telah menjalani rapid tes Virus Corona atau Covid-19 hingga Selasa (31/3). Dari ribuan yang melakukan rapid tes terdapat 1,7 persen masyarakat yang dinyatakan positif.
"Sebanyak 299 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 17.778 orang dinyatakan negatif," kata Widyastuti dalam keterangan pers, Rabu (1/4).
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan? Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI ingin mengurangi kemacetan? Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menangani kasus DBD? Heru menyampaikan, Dinas Kesehatan (Dinkes) telah menangani kasus DBD yang cenderung meningkat dengan melakukan fogging atau tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit DBD.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
Dia menjelaskan bisa hasil tes itu positif makan langkah selanjutnya yakni akan dilakukan pengambilan swab. Kemudian dapat melakukan isolasi mandiri atau dirujuk ke shelter selama menunggu hasil PCR.
Namun, bila kondisi memburuk sebelum hasil PCR diperoleh, maka pasien akan dirujuk ke RS. Sedangkan untuk yang hasilnya negatif diharuskan melakukan isolasi mandiri hingga 14 hari ke depan dan akan dirujuk ke RS bila keadaan tiba-tiba memburuk.
"Memeriksa ulang rapid test (satu kali) pada hari ke 7-10 setelah tes awal," ucapnya.
Sementara itu, dia menyebut sasaran atau prioritas yang menjalani rapid test yakni mulai dari tenaga medis dan orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Kemudian ada pula untuk orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien konfirmasi atau probabel Covid-19 dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Sasaran dan prioritas rapid test yaitu orang-orang yang berisiko tinggi menularkan ataupun tertular Covid-19," jelas Widyastuti.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Hasil Tes Cepat
Pemprov DKI Gunakan Serum Saat Proses Rapid Test Covid-19
Apakah Rapid Test COVID-19 yang Dijual Online Bisa Akurat?
Pemkab Purbalingga Desak Pembagian Rapid Test Proporsional
1.443 Warga Depok Jalani Rapid Test, 40 Positif Virus Corona