20 Februari 2021, Sebaran Titik Lokasi Banjir di Jakarta
Penambahan titik banjir diperoleh dari pengamatan pada aplikasi Jakarta Kini (Jaki) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Sabtu (20/2) pukul 08.30 WIB. 73 RW tersebut tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Hujan yang terus mengguyur membuat puluhan RW di DKI Jakarta kembali terendam banjir dengan ketinggian muka air yang bervariatif. Titik Banjir hari ini semakin bertambah apabila dibandingkan dengan Jumat (20/2).
Penambahan titik banjir diperoleh dari pengamatan pada aplikasi Jakarta Kini (Jaki) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Sabtu (20/2) pukul 08.30 WIB. 73 RW tersebut tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
Di Jakarta Barat, terdapat titik banjir pada RW 04 Kelurahan Kembangan Utara dengan ketinggian 30-70 sentimeter. Lalu RW 01, RW 02, RW 07 Kelurahan Sukabumi Selatan dengan ketinggian 30 - 150 sentimeter.
Kemudian di Jakarta Selatan lokasi banjir di RW 07 Kelurahan Ululjami dengan ketinggian 70 -150 sentimeter. RW 04, RW 05 RW, RW 12, RW 10, RW 12 Kelurahan Bintaro dan RW 04, RW 05 Kelurahan Pondok Pinang, RW 06, RW 07 Kelurahan Gandaria Selatan juga direndam banjir dengan ketinggian bervariatif antara 30-150 sentimeter.
RW 04 Kelurahan Jagakarsa, RW 08 Kelurahan Jati Padang, RW 05 Kelurahan Duren Tiga dengan ketinggian air 30-70 sentimeter. Lalu, RW 01, RW 03, RW 04, Kelurahan Cilandak Timur, lalu RW 08, RW 07, RW 04 Kelurahan Pejaten Barat dengan ketinggian 70 - 150 sentimeter. RW 10 Kelurahan Kebon Baru, RW 07 Kelurahan Tebet Barat. RW 01, RW 10 Kelurahan Manggarai dengan ketinggian air 30-70 sentimeter.
Selanjutnya untuk di titik Jakarta Timur, RW 03, RW 04 Kelurahan Kebon Manggis dengan ketinggian 70- 150 sentimeter lebih. RW 07, RW 08, RW 06, RW 05, RW 04 Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian air antara 70-150 sentimeter lebih.
RW 02, RW 01, RW 05, RW 03, RW 08 Kelurahan Cawang dengan ketinggian air antara 30-150 sentimeter. RW 05 Kelurahan Cililitan dengan ketinggian air 70-150 sentimeter. RW 01, RW 02, RW 03, RW 04, RW 05, RW 06 Kelurahan Batu Ampar dengan ketinggian 30-70 sentimeter.
Kemudian,RW 01, RW 02 Kelurahan Baru dengan ketinggian air 70-150 sentimeter. RW 02 Kelurahan Cijantung, RW 03, RW 11 Kelurahan Kalisari, RW 04, RW 10 Kelurahan Pekayon dengan ketinggian antara 30-150 sentimeter.
RW 01 Kelurahan Kebon Pala, RW 07 Kelurahan Makassar, RW 11 Kelurahan Kramat Jati dengan ketinggian air 70-150 sentimeter. RW 02, RW 03, RW 04, RW 08, RW 12, Kelurahan Lubang Buaya dengan ketinghian air 30-70 sentimeter.
Selanjutnya, RW 02, RW 03, RW 04, RW 06, RW 08, RW 10, RW 11, RW 12, RW 13 Kelurahan Cipinang Melayu dengan ketinggian air 70- 150 sentimeter. RW 13 Keluraham Cipinang Muara, RW 04, RW 03, RW 07 Kelurahan Pondok Bambu dengan ketinggian 30-70 sentimeter. Lokasi titik terkahir ada di RW 09 Kelurahan Malaka Sari dengan ketinggian 30-70 sentimeter.
Baca juga:
22 Kelurahan dan 47 RW di Jakarta Selatan Terendam, 840 Warga Mengungsi
Banjir Jakarta, Tiga Ruas Jalan Ini Tak Bisa Dilalui
Ini Daftar Sejumlah Ruas Tol Tergenang Air
Tiga Pintu Air di Jakarta Berstatus Siaga I
Ini Penyebab Hujan Ekstrem di Jabodetabek Hari Ini
Tol Serpong Pondok Ranji Ditutup Total karena Banjir