27 RW di Jakarta Terendam Banjir, Terparah Bidara Cina dan Pejaten Timur
Hujan deras mengguyur sejak Minggu (7/2), menyebabkan 27 RW di Jakarta terendam banjir. RW 07 Bidara Cina, Jakarta Timur, wilayah terdampak cukup tinggi dari banjir yang masih menggenang hingga Senin (8/2) pagi.
Hujan deras mengguyur sejak Minggu (7/2), menyebabkan 27 RW di Jakarta terendam banjir. RW 07 Bidara Cina, Jakarta Timur, wilayah terdampak cukup tinggi dari banjir yang masih menggenang hingga Senin (8/2) pagi.
Mengutip data yang diunggah pada aplikasi Jaki pukul 09.00 WIB, ketinggian air yang merendam RW 07 Bidara Cina di atas 150 cm.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Kapan banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
Kemudian, RW dengan ketinggian banjir 71-150 cm yaitu;
RW 07 Kampung Melayu,
RW 05 Kampung Melayu,
RW 04 Kampung Melayu,
RW 07 Cililitan,
RW 06 Cililitan,
RW 05 Bale Kambang,
RW 05 Pejaten Timur,
RW 06 Pejaten Timur,
RW 07 Pejaten Timur,
RW 10 Pejaten Timur,
RW 08 Pejaten Timur,
Sementara RW terendam banjir 10-70 cm meliputi;
RW 11 Bidara Cina,
RW 02 Cawang,
RW 05 Cawang,
RW 01 Pegadegan,
RW 16 Cililitan,
RW 05 Cililitan,
RW 01 Bale Kambang,
RW 02 Bale Kambang,
RW 03 Pejaten Timur,
RW 09 Pejaten Timur,
RW 04 Kebon Manggis,
RW 06 Kampung Melayu,
RW 08 Kampung Melayu,
RW 11 Grogol Utara,
RW 01 Cipulir.
Warga Kebon Pala Mengungsi
Sementara itu, Banjir merendam pemukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Senin (8/2). Sebagian warga memilih untuk meninggalkan rumah.
Menurut salah seorang warga, David Sibarani, ketinggian air di kawasan Kebon Pala berbeda-beda. Di tempatnya berdiri ketinggian sekitar 100 centimeter sampai 120 centimeter.
David kemudian mengirimkan rekaman video yang memperlihatkan kondisi di kawasan Kebon Pala. Terlihat beberapa warga berusaha menerobos banjir sambil memegang sejumlah barang-barang. David menyebut, mereka sedang menyelamatkan diri dari terjangan banjir.
"Mereka ini pada melakukan evakuasi mandiri. Sebab, di lokasi tak semua warga terangkut dengan kapal karet milik petugas," ucap dia saat dihubungi, Senin (8/2).
Namun demikian, David menyebut beberapa warga masih ada yang bertahan di kediamannya.
"Yang tetap di rumah rata-rata menghuni di bangunan bertingkat," ucap dia.
(mdk/rnd)