4 Perumpamaan Ahok-Jokowi gambarkan kondisi Jakarta
Setahun lebih memimpin Jakarta, Jokowi dan Ahok sadar kota ini sudah terlalu sakit hingga harus perlahan membenahinya.
Sudah satu tahun lebih Jokowi dan Ahok memimpin Jakarta. Selama itu pula keduanya terus memikirkan cara mengatasi berbagai persoalan di Jakarta.
Baik Jokowi maupun Ahok sangat sadar, menyelesaikan masalah di Jakarta itu tak seperti bermain sulap. Perlu pemikiran matang agar tak mendatangkan masalah baru.
Satu per satu cara mengatasi penyakit ibu kota mereka lakukan. Tentu tak mungkin langsung menghasilkan yang sempurna.
Berikut empat perumpamaan Jokowi dan Ahok untuk menggambarkan berbagai masalah dan kondisi lingkungan di Jakarta, yang dirangkum dari berbagai sumber:
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
Jokowi sebut ada segunung masalah di Jakarta
Jokowi mengakui cukup sulit menyelesaikan persoalan Jakarta jika harus berbarengan. Apalagi, penyakit Jakarta bukan cuma satu tapi berpuluh-puluh.
"Ya satu-satu lah, masalah kita ini kan banyak sekali. Kita ini sedang rampungkan warga Ria Rio dulu, kan belum 100 persen pindah," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (03/12).
Mantan wali kota Solo ini mengaku enggan melompat ke masalah lainnya, sebelum satu persoalan belum rampung. Alasannya, problematika di Jakarta masih menggunung sehingga tidak mungkin diselesaikan secara bersamaan.
"Saya mau fokus, konsentrasi tidak meloncat-loncat ke sana. Problem Jakarta tuh bertumpuk-tumpuk, bergunung-gunung. Jadi tidak mungkin diselesaikan pada hari yang sama," kata dia.
Ahok sebut bereskan Jakarta lebih sulit dari skripsi
Tak cuma Jokowi, Ahok pun tak kalah pusing melihat berbagai permasalahan Jakarta. Saking banyaknya masalah, Ahok sampai bingung mana dulu yang harus dijelaskan.
Saking dilemanya, Ahok mengibaratkan susahnya menyelesaikan masalah Jakarta sama seperti saat mengerjakan skripsi ketika dia kuliah. Tapi tetap suka atau tidak harus diselesaikan.
"Bedanya kalau skripsi enak, kalau dimolor-molorin juga tidak ada yang protes," ungkap Ahok dalam rembuk provinsi 2013 di Hotel Lumire, Jakarta Pusat, Senin (2/12).
Mantan bupati Belitung Timur ini mengungkapkan dirinya sering bosan saat mengerjakan skripsi. "Nah pas bosan skripsi saya masukin laci meja terus nonton di bioskop," ungkapnya. "Tiga film langsung saya tonton biar tidak bosan," tambahnya.
Namun hal tersebut tidak dapat dilakukan saat ingin menyelesaikan permasalahan di Jakarta. "Kalau ditinggal nonton film ya rakyat yang pusing," ungkapnya.
Jokowi sebut problem di Jakarta bak penyakit kronis
Saking ruwetnya kondisi Jakarta, Jokowi menyebut keadaan ini seperti penyakit kronis. Dibiarkan bertahun-tahun tanpa pengobatan.
"Problemnya kronis dan ruwet. Perlu perencanaan yang matang untuk membuat action," kata Jokowi.
Karena penyakit itu sudah mengakar, untuk menyelesaikannya pun butuh waktu. Oleh karena itu, Jokowi meminta warga lebih sabar dan tak terus mendesak ingin cepat.
"Jangan baru sebulan, udah dikejar-kejar untuk merealisasikan sesuatu. Meski satu-dua udah direalisasikan," tegasnya.
Ahok: Bereskan Jakarta seperti jawab soal ujian
Ahok optimis kepemimpinannya bersama Jokowi akan membuat Jakarta lebih baik. Meski dia menyadari kesulitan yang akan dihadapi.
"Kita berusaha, kayak waktu kita ulangan aja. Guru bilang 'anak-anak kerjakan dulu soal yang paling mudah ya'. Kita itu kan 5 tahun, pendek. Semua soal mau kita kerjakan, tapi kita kerjakan dulu yang mudah," beber Ahok di Balai Kota.
Dengan begitu, lanjut Ahok, masalah dapat selesai satu per satu. "Lakuin dulu yang bisa. Yang mudah itu apa," tandasnya.