3 Sindiran Jokowi ibarat manusia setengah dewa
Berikut orang-orang atau lembaga yang menyebut Jokowi manusia capres setengah dewa:
Survei Cyrus Network menyebut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden setengah dewa. Alasannya, setiap partai yang mengajukan Jokowi sebagai calon presiden maka elektabilitas partai tersebut akan naik drastis. Menteri BUMN Dahlan Iskan kemarin seolah menyindir dengan menyebut Jokowi manusia setengah dewa. "Kan yang puas cuma Pak Jokowi . Masyarakat puasnya kan sama Pak Jokowi . Kan banyak yang nulis Jokowi itu manusia setengah dewa, ya yang di luar Pak Jokowi ya sulit lah," ujar Dahlan usai rapat pimpinan di Kantor PT. Bahana, Jakarta, Kamis (20/3). Dahlan kembali menyinggung soal kebijakannya. Jika menuruti keinginan serikat pekerja Pelindo agar tidak mengangkat kembali Lino sebagai Dirut Pelindo II, dipastikan akan ada Serikat Pekerja lain yang protes. "Nanti SP yang lain minta, terus yang lain juga minta. Terus gimana pengangkatannya," katanya. Dahlan mengaku, bukan hal mudah mencari pemimpin untuk pengembangan sektor pelabuhan. Dalam pandangannya, sosok tegas dan keras seperti Lino sudah memenuhi kriteria. Dahlan membutuhkan figur tegas dan keras untuk mengelola pelabuhan. "Di beberapa tempat perlu orang yang tegas. Kalau mimpin pelabuhan, orangnya tidak tegas ya sulitlah. Ini untuk kemajuan negara. Bukan untuk gagah-gagahan," tegasnya. Dalam survei yang dilakukan Cyrus Network, Jokowi diperkirakan bakal mudah memenangkan Pilpres 2014. Bahkan, partai yang mencalonkan Jokowi juga akan kena efeknya. Bakal calon presiden yang juga peserta Konvensi Partai Demokrat Anies Baswedan tidak ingin menjadi sosok pemimpin setengah dewa. Hal ini secara tidak langsung menyindir Jokowi yang ditempatkan sebagai capres setengah dewa lantaran tidak bisa dikritik, menurut survei Cyrus Network.
Apa jawaban Jokowi? Jokowi menolak disebut capres setengah dewa. Dia lagi-lagi menegaskan, tidak peduli dengan banyaknya survei yang menyatakan Jokowi layak sebagai calon presiden.
"Sudah saya bilang, saya itu nggak ngurus survai survei," ujar dia di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (16/12) akhir tahun lalu.
Dia mengaku dirinya bukanlah dewa politik yang diagung-agungkan. Bagi Jokowi , dirinya hanya orang biasa seperti manusia-manusia lainnya.
"Saya manusia biasa, makan nasi juga. Kalau setengah dewa nggak makan nasi dong," canda dia.
Berikut orang-orang atau lembaga yang menyebut Jokowi manusia capres setengah dewa, seperti yang berhasil dihimpun merdeka.com, Jumat (21/3):
Dahlan Iskan sebut Jokowi manusia setengah dewa
Cyrus Network
"Jokowi bisa mengangkat suara PDIP ke titik tertinggi yaitu 60 persen. Golkar ke angka potensial tertinggi 53 persen dan Gerindra 48 persen, jika jauh-jauh hari menyatakan diri sebagai satu-satunya partai yang mengusung Jokowi sebagai capres," ujar Direktur Riset Cyrus Network Eko David Dafianto di kantornya, Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (15/12) lalu.
Menurut Eko, Jokowi tidak hanya mengangkat citra PDIP sebagai partai pengusungnya. Setiap partai politik yang menggandeng Jokowi bakal ketiban rezeki. Yakni citra partai tersebut akan makin baik.
"Bahkan figur Jokowi bisa mengangkat PBB ( Partai Bulan Bintang ), partai NasDem dan PKPI ke titik potensial tertinggi di atas 40 persen, ini adalah salah satu fakta bahwa Jokowi adalah capres setengah dewa" jelas Eko.
Karena itu, Jokowi tak perlu risau jika ingin menjadi calon presiden. "Jokowi bisa bergabung ke partai manapun, dan penggabungan diri Jokowi bisa menjadikan partai tersebut sebagai pemenang pemilu," katanya.
Survei ini melibatkan 1.020 responden yang tersebar 33 provinsi. Responden dalam survei ini berusia 17 tahun ke atas atau telah menikah.
Survei dilakukan dua kali, yaitu 21-27 Agustus 2013 dan 13-17 September 2013. Metode survei menggunakan multistage random sampling dan tingkat margin error sebesar 3,1 persen.Anies Baswedan juga sindir Jokowi manusia setengah dewa
"Kami tidak ingin jadi pemimpin setengah dewa," ujar Anies di Jakarta, Kamis (19/12) lalu.
Menurut Anies, konsep seorang pemimpin bukanlah melayani rakyat seperti yang selama ini dilakukan oleh Jokowi . Namun, tugas pemimpin adalah menggerakkan anak buahnya yang ada di dalam jajaran birokrasi.
"Tugas pemimpin bukan melayani tapi menggerakkan. Birokrasi yang melayani," tegasnya.
Dengan melayani sebanyak 240 juta penduduk Indonesia, lanjut Anies, seorang pemimpin tentu tidak bakal melayani semuanya.
Oleh karena itu, dirinya sebagai calon presiden hadir dengan bermodal integritas, hati dan turun tangan mengabdi terhadap bangsa.
"Saya tidak akan hadir untuk menyelesaikan masalah anda. Ini masalah anda, ini masalah saya, kita bergerak bersama-sama memperbaiki bangsa," jelas Anies.