5 Gagasan Ahok buat Monas
Ahok berencana 'memodifikasi' Monas dengan fasilitas canggih.
Setelah sekian lama, Monumen Nasional (Monas) hanya dijadikan simbol kota Jakarta. Pemanfaatan kawasan ruang publik masih dinilai minim.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thajaja Purnama berencana 'memodifikasi' Monas dengan fasilitas canggih hingga rencana penyelenggaraan pesta warga ibu kota yang diadakan rutin tiap tahunnya.
Ahok sapaan akrabnya menilai Monas merupakan tempat yang paling ideal bagi warga untuk merayakan kemegahan kota Jakarta. Dengan bermaksud melengkapi fasilitas, bukan tidak mungkin tugu yang dibangun pada zaman Presiden pertama Indonesia itu, menjadi magnet yang paling kuat bagi masyarakat.
Berikut 5 gagasan Ahok buat Monas :
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang ditekankan oleh Jokowi tentang UU Perampasan Aset? Jokowi menekankan pentingnya adanya undang-undang perampasan aset. Hal ini untuk memaksimalkan penyelamatan aset dan pengembalian uang negara. Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi pengarahan dalam Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4). "Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama," ucap Jokowi.
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
Ganti nama pintu
Pesta rakyat atau malam muda-mudi di Monas akan terus digelar secara rutin oleh Pemprov DKI Jakarta. Ahok berencana mengubah nama pintu masuk Monas untuk memudahkan pengunjung yang masuk.
"Kita juga akan ubah nama nih. Selama ini kan kita selalu bilang pintu Indosat, yang dekat Monas itu loh. Kita mau ganti nama dengan pintu Thamrin. Kan tokohnya Betawi, Mohammad Husni Thamrin. Terus nanti ada pintu Istana. Ada pintu Gambir, ada pintu Istiqlal," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (25/6).
Mantan bupati Belitung Timur ini menambahkan, nama-nama pintu tersebut nantinya akan ditempel di setiap pintu masuk Monas supaya pengunjung tidak bingung dan dengan mudah terbiasa masuk Monas.
Parkir bawah tanah
Rencana pemindahan Pekan Raya Jakarta (PRJ) ke Monumen Nasional sempat memunculkan banyak kritik. Salah satunya maslah kemacetan yang akan ditimbulkan dari penyelanggaraan tersebut di kawasan Monas. Untuk mendukung kelangsungan acara itu, Pemprov DKI tengah berpikir meningkatkan sarana dan prasarana salah satunya lahan parkir.
"Parkir bawah tanahnya disiapkan. Diharapkan tahun depan kita mulai bangun," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta
Bazaar Ramadhan
Lelang memasuki bulan suci, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menyulap Monas sebagai bazar. Adapun bazar yang dimaksud seperti yang terdapat di Benhil, di mana selama bulan puasa banyak penjual makanan untuk berbuka.
konsep Monas Fair adalah menjajakan makanan atau semacam pasar kuliner. Sehingga, terserah warga mau menjadikan Monas sebagai tempat ngabuburit selama Ramadan.
"Kan Monas juga mau bikin, Monas mau bikin Monas Fair bulan Juli. Jadi, sebulan untuk Ramadan," ujar Ahok kepada wartawan.
Pasang radar pemantau banjir
Bertemu dengan Direktur Teknologi Kebencanaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Isman Jutanto. Ahok berencana pasang radar pemantau banjir di Monas. Hal tersebut dilihat dari musibah banjir yang dialami Jakarta beberapa tahun belakangan.
Dengan hujan buatan, BPPT bisa memutuskan untuk menurunkan hujan atau menahan hujan sehingga curah hujan bisa dikendalikan. Curah hujan yang terlalu tinggi akan menimbulkan banjir. Dalam hal ini BPPT bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Biaya operasi hujan buatan ini mencapai Rp 2 miliar.
"Melalui radar, nanti kami bisa tahu kapan hujan yang ini, kami perlu turunkan di Jakarta atau tidak. Itu dengan radar itu kami bisa tahu. Nanti disiasati dengan hujan buatan," kata Isman Jutanto di Balai Kota DKI Jakarta.
Ruang bawah tanah buat pameran
Untuk mendukung rencana penyelenggaraan PRJ di Monas, Ahok mengungkapkan Pemprov DKI akan membangun ruang bawah tanah untuk pameran di Monas. Sehingga ke depan, pameran PRJ tidak akan merusak fasilitas di atasnya, seperti yang dikhawatirkan banyak pihak selama ini.
"Kan banyak yang bilang kalau adakan PRJ ditakutkan akan merusak fasilitas Monas seperti taman dan fasilitas lainnya. Jadi kami bangunkan ruang pameran bawah tanah saja. Di situ akan ada parkir dan juga ruang pameran besar yang langsung terhubung dengan Stasiun Gambir. Kalau lancar tahun depan sudah bisa dibangun. Sekarang masih dikerjakan Detail Engineering Design (DED)," jelasnya.