5 serangan bertubi-tubi soal blusukan Jokowi
Dari politikus, pengamat, hingga LSM ramai-ramai menyerang Jokowi soal blusukan.
Tidak semua kalangan masyarakat menilai gebrakan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) positif. Kritikan pedas dilontarkan terkait kinerja Jokowi yang belum membuahkan hasil konkret.
Dari politikus, pengamat, hingga LSM pun menyerang Jokowi dan Ahok terkait anggaran blusukan yang telah dikeluarkan selama ini.
Berikut 5 serangan bertubi-tubi soal blusukan Jokowi :
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Jokowi memakai Ageman Songkok Sikepan Ageng? Pada upacara peringatan HUT ke-78 RI, Presiden Jokowi tampil menggunakan pakaian adat.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
Dana blusukan Rp 26,6 miliar
Blusukan yang dilakukan Jokowi selama ini rupanya menghabiskan dana sebesar Rp 26,6 miliar. Setidaknya hal itulah yang diungkapkan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra).
Dana dengan jumlah fantastis tersebut termaktub dalam anggaran belanja penunjang operasional tahun 2013 sebesar Rp 26.670.450.000.
"Anggaran blusukan Jokowi atau belanja penunjang operasional tahun 2013 sebesar Rp 26.670.450.000 pertahun. Hal ini bisa dilihat dari lampiran III Peraturan Gubernur No.10 tahun 2013 tertanggal 25 Februari 2013, halaman 50," jelas Uchok dalam keterangan tertulisnya kepada merdeka.com, Minggu (21/7).
Uchok menjelaskan, anggaran blusukan Jokowi setiap bulan sebesar Rp 2,2 miliar. "Kalau pe rhari berarti sebesar Rp 74 juta, dan kalau dibagi dua antara Ahok dengan Jokowi , berarti masing-masing untuk satu orang sebesar Rp 37 juta per orang," terang dia.
Anggaran blusukan Jokowi lebih mahal dari Foke
Forum Indonesia Transparansi Anggaran (FITRA) memaparkan anggaran blusukan di tahun 2013 Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) dan Wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencapai Rp 26,6 miliar lebih.
Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi mengatakan, jumlah tersebut, ternyata lebih mahal dibanding dengan gubernur terdahulu, Fauzi Bowo (Foke) dan Prijanto.
"Kalau Foke Rp 17,6 miliar pertahunnya, dengan jumlah tersebut, antara Jokowi dan Foke terdapat selisih anggaran blusukan sebesar Rp 9 miliar," tulis ucok dalam rilis yang diterima kalangan wartawan, Sabtu (20/7).
Tumpukan sampah di Manggarai bukti blusukan Jokowi pencitraan
Pengamat politik, Iberamsjah mengatakan, kinerja Jokowi untuk terjun langsung ke masyarakat (blusukan) dinilai hanya pencitraan semata saja.
"Tidak perlu blusukan, itu hanya pencitraan saja," kata Iberamsjah kepada wartawan beberapa hari lau.
Iberamsjah menjelaskan, blusukan yang dilakukan Jokowi selama ini cuma tak menjadikan Jakarta sedikit lebih baik. Sebagai contoh, lanjutnya, meski Jokowi bolak balik ke Pintu Air Manggarai, sampah tetap menggunung di sana.
"Sering kunjungi pintu Manggarai? tapi lihat sampah malah menumpuk dan itu petugas sampai enggak dibayar. Terus, masak masuk gorong-gorong, lah apa itu juga ada efeknya," cibirnya.
LSM: Blusukan Jokowi tak terarah
Perwakilan LSM yang mengatasnamakan Serikat Rakyat Miskin Indonesia, Marhut Sitompul menilai blusukan-blusukan yang dilakukan Jokowi saban hari kurang terarah atau serabutan.
"Jangan blusukan tapi tak terarah. Enggak hanya sekadar turun ke masyarakat," kata Marhut di Balai Agung Kantor Balai Kota, Jakarta, Selasa (5/2).
Bukan tanpa sebab Marhut mengatakan demikian. Menurutnya, masih banyak persoalan-persoalan di masyarakat yang perlu segera diselesaikan. Dirinya mengangkat contoh seperti soal kesehatan. Banyak warga miskin yang tidak bisa masuk ICU rumah sakit atau puskesmas dikala mereka sakit.
"Di bidang pendidikan, bayak ijazah yang ditahan di sekolah-sekolah swasta jika siswa telah lulus," ungkapnya.
Demokrat: Blusukan Jokowi pencitraan untuk pilpres
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Socapua mengaku kaget ketika mendengar anggaran untuk blusukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) dan Wakilnya Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mencapai Rp 26,6 miliar.
Max menuding anggaran tersebut terlalu besar jika digunakan hanya untuk pencitraan semata. Max khawatir Jokowi akan maju dalam Pemilu Presiden 2014.
"Saya kira itu justru di situ (Pencitraan 2014). Blusukan hanya sebuah pencitraan membentuk persepsi positif publik, itu blusukan itu pencitraan," jelas Max kepada merdeka.com, Minggu (21/7).
Max menambahkan, blusukan Jokowi yang juga sering kali dilakukan hanya menghabiskan anggaran. Terlebih lagi, aksi blusukan itu dilakukan hanya sekedar show off belaka.
Baca juga:
4 Serangan balik Jokowi-Ahok ke Fitra
Jokowi tuding Fitra tidak bisa baca anggaran
Pengamat: Data Fitra soal dana blusukan Jokowi lemah dan sesat
5 Anggaran Jokowi yang dikritik
Ahok: Biaya blusukan gubernur masuk dana operasional