64.726 Personel gabungan amankan pencoblosan Pilgub DKI putaran dua
Ribuan personel gabungan akan turun amankan TPS-TPS di Jakarta. Para personel gabungan itu nantinya disebar untuk mengamankan sekira 13.032 TPS. Para petugas nantinya akan diberikan pengarahan keamanan bagi pemilih di setiap TPS.
Ribuan personel gabungan Polri, TNI, dan instansi lainnya akan dikerahkan untuk mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di DKI Jakarta. Pengamanan ini diperuntukkan agar lancarnya pada waktu pencoblosan putaran dua Pilgub DKI Jakarta, Rabu (19/4) mendatang
"Ada perubahan pola pengamanan, satu TPS ada satu polisi dan satu TNI, dan dibantu Satpol PP di sana. Jumlah TNI ada 15.000 lebih, jumlah kita ada 34.627. Secara keseluruhan jumlah pengaman TPS, 64.726 personel gabungan," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan di Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (13/4).
Iriawan mengatakan, para personel gabungan itu nantinya disebar untuk mengamankan sekira 13.032 TPS. Para petugas nantinya akan diberikan pengarahan keamanan bagi pemilih di setiap TPS.
"Berarti ada nanti pasukan-pasukan pendekat, untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan apabila terjadi sesuatu yang menganggu TPS," katanya.
Sementara itu, pelaksana Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menjelaskan, sesuai surat edaran Nomor 7/SE/2017 kepada seluruh warga Jakarta untuk bersama menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban. "Kita juga telah menerbitkan Instruksi Gubernur Nomor 45/2017 untuk peningkatan kewaspadaan untuk menghadapi Pilgub DKI putaran kedua," katanya.
"Ketiga kami konsisten untuk menciptakan iklim kondusif tersebut, seluruh jajaran Satpol PP, bersama dengan dukungan dari jajaran kepolisian dan TNI, dengan mencopot spanduk sampai hari ini sudah mencapai 1.257 apapun bentuk spanduk yang tidak sesuai aturan dan provokatif. Ini beberapa langkah konkrit yang kita lakukan dan pada kesempatan ini, kami dari jajaran pemprov DKI Jakarta telah melakukan apel siaga Satpol PP, kemudian Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran serta relawan siaga bencana untuk sama-sama menjaga Jakarta," bebernya.
Baca juga:
2 Strategi kunci Ahok-Djarot di minggu terakhir Pilgub DKI
Fitur baru MataRakyat, solusi quick real count putaran 2 Pilgub DKI
Sumarsono: Kami tindak tegas jika ada intimidasi di Pilgub DKI
Sumarsono minta warga doa saja dari rumah agar Pilgub DKI aman
Ahok akan ganti semua rusun berlantai 5 menjadi 20 lantai
Kejadian unik di debat pamungkas Ahok-Djarot vs Anies-Sandiaga
Ira Koesno: Harusnya debat Pilgub DKI putaran dua bisa lebih panas
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Bagaimana cara warga Jakarta memilih pemimpin di Pilkada DKI 2017? Dengan sistem ini, warga Jakarta bisa langsung berpartisipasi memberikan suara untuk menentukan pemimpin mereka hingga 5 tahun ke depan.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.