Dari Gubuk Bambu, Personel TNI Polri Bawa Pesan Pilkada Damai ke Warga
Pesan Pilkada Damai muncul di tengah kesederhanaan sebuah gubuk bambu Desa Air Hitam, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan.
Pesan Pilkada Damai muncul di tengah kesederhanaan sebuah gubuk bambu Desa Air Hitam, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan. Dari obrolan hangat antara dua sosok berseragam, Aipda Alex Putra dan Serma Samsul, dengan keluarga yang baru saja pulang dari ladang.
Sebagai Bhabinkamtibmas dan Babinsa, mereka bukan sekadar penegak hukum, melainkan juga sahabat bagi warga. Dengan tulus, mereka mengajak keluarga tersebut untuk menjaga kedamaian desa, meski Pilkada membawa perbedaan pilihan.
"Kita satu keluarga besar," ujar Serma Samsul, mengukuhkan rasa persaudaraan yang mendalam. Kalimat sederhana itu menggetarkan hati, menyadarkan bahwa perbedaan pilihan tidak lantas memutus tali silaturahmi.
Obrolan itu mengalir alami, penuh keakraban. Aipda Alex dan Serma Samsul tidak hanya menyampaikan pesan, tapi juga mendengarkan cerita warga. Mereka ingin memastikan bahwa setiap suara didengar dan setiap warga merasa diperhatikan.
"Pilkada itu sementara, tapi persaudaraan kita abadi," tegas Aipda Alex. Kalimat ini menjadi pengingat penting, bahwa perbedaan politik tidak seharusnya merusak kerukunan yang telah terjalin selama bertahun-tahun.
Kunjungan sederhana ini membawa dampak yang besar. Keluarga tersebut merasa diperhatikan dan dihargai. Mereka merasa bahwa TNI-Polri bukan hanya ada saat ada masalah, tetapi juga hadir dalam suka dan duka.
Kapolsek Ukui, AKP Rudi Hardiyono, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan suasana kondusif menjelang Pilkada.
"Kami ingin warga merasa aman dan nyaman, sehingga mereka dapat menggunakan hak pilihnya dengan bebas," ujarnya, Rabu (30/10).
Melalui kunjungan-kunjungan seperti ini, diharapkan terjalin hubungan yang lebih erat antara aparat keamanan dengan masyarakat. Saling percaya dan saling menghormati menjadi kunci untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Di gubuk sederhana itu, sebuah pesan kuat tersirat; Pilkada adalah pesta demokrasi, bukan ajang permusuhan. Dengan menjaga persatuan dan kesatuan, kita dapat menciptakan suasana yang kondusif bagi seluruh warga.