90 Persen Tempat Tidur Isolasi RS Khusus Covid-19 di Jakarta Telah Terpakai
Dia menjelaskan, saat ini ada 106 rumah sakit di Jakarta yang menangani pasien Covid-19 dan 13 RS di antaranya didedikasikan seutuhnya untuk penanganan pasien Covid-19. Sedangkan RS lainnya tetap menerima pasien dengan keluhan lain.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan 90 persen tempat tidur isolasi di rumah sakit (RS) rujukan COVID-19 telah terpakai kendati kapasitasnya terus ditambah, bahkan sudah lebih 10 ribu ruang isolasi dan Intensive Care Unit (ICU).
"Saat ini ada 90 persen keterpakaian tempat tidur isolasi (tersisa 10 persen dari 9.000), sedangkan ICU 81 persen (tersisa 19 persen dari 1.000)," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/6).
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan? Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menangani kasus DBD? Heru menyampaikan, Dinas Kesehatan (Dinkes) telah menangani kasus DBD yang cenderung meningkat dengan melakukan fogging atau tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit DBD.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Dia menjelaskan, saat ini ada 106 rumah sakit di Jakarta yang menangani pasien Covid-19 dan 13 RS di antaranya didedikasikan seutuhnya untuk penanganan pasien Covid-19. Sedangkan RS lainnya tetap menerima pasien dengan keluhan lain.
"Kami tidak hanya menyiapkan rawat inap, tapi juga tempat rawatan apabila ada pasien Covid-19 yang memerlukan tindakan operasi. Misalnya ibu hamil yang ingin menjalani operasi," ujarnya.
Widyastuti mengatakan, penambahan kasus tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga anak-anak. Namun, dia meminta kepada masyarakat agar tidak berbondong-bondong ke rumah sakit, termasuk ke wisma yang disediakan Pemprov DKI sebagai fasilitas isolasi terkendali.
Dia juga mengimbau bagi orang tanpa gejala (OTG) hendaknya menjalani isolasi mandiri di rumah. Apalagi, ketersediaan ruang inap di wisma yang disediakan DKI juga hampir penuh. "Saat ini posisi keterisiannya cepat sekali, jadi penuh," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Meski demikian, jika kondisi rumah tidak memadai sebagai tempat isolasi, mereka dapat melapor kepada petugas untuk dicarikan solusi. Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan Rumah Susun (rusun) Nagrak Cilincing, Jakarta Utara, sebagai tempat isolasi.
"Sebetulnya, poinnya adalah bukan masalah jumlah (ketersediaan tempat tidur), tapi bagaimana kita mengajak warga lebih menjaga supaya tidak tertular. Tentu dengan menaati prokes dengan baik dan benar," ungkapnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang masuk pada Minggu (20/6), penambahan kasus COVID-19 di Jakarta mencapai 5.582 orang dalam sehari.
Angka itu naik dibanding data sehari sebelumnya atau pada Sabtu (19/6) lalu, yang menembus 4.895 orang per hari. Hingga Minggu (20/6), kasus aktif di Jakarta mencapai 30.142 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, pada Minggu (20/6) kemarin, pihaknya melakukan pengetesan PCR sebanyak 19.572 spesimen.
"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 16.636 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 5.582 positif dan 11.054 negatif," tutup Dwi.
(mdk/fik)