Ada razia di Cawang, penerobos Busway panik angkat sepeda motor
Karena separator cukup tinggi yakni 30 cm, sepeda motor tidak bisa diangkat oleh satu orang. Mereka saling membantu.
Peninggian separator Busway oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta tidak juga membuat penerobos takut. Ketika ada razia, para pengendara sepeda motor masih bisa menghindar dengan mengangkat kendaraannya.
Seperti yang terjadi di dekat halte Cawang-Ciliwung, Jakarta Timur, Selasa (26/8) pagi ini. Melihat ada razia di ujung halte, para pemotor panik mengangkat kendaraannya. Karena separator cukup tinggi yakni 30 cm, sepeda motor tidak bisa diangkat oleh satu orang. Alhasil, para pemotor bahu membahu untuk mengangkat kendaraannya.
Tak seperti pemotor, pengendara mobil kebanyakan pasrah dengan razia, karena tidak bisa 'melompat' ke luar lajur. Beberapa yang sudah mengetahui razia dari kejauhan, memilih memundurkan dengan cepat mobilnya, kendati hal itu sangat berbahaya.
Pantauan merdeka.com, beberapa separator Busway di lokasi juga ada yang sudah rusak. Kemungkinan akibat tindakan nekat para penerobos Busway.
Seperti diketahui, denda untuk penerobos jalur Busway kini cukup merogoh kocek. Berdasarkan UU Lalu Lintas, denda maksimal untuk pemotor Rp 500 ribu, sementara pengendara mobil Rp 1 juta.