Ahok akan beri uang saku Rp 250 ribu TNI/Polri per hari
"Saya sadar TNI/Polri sekarang jauh lebih baik tapi belum bisa memenuhi semua kebutuhan keluarga," kata Ahok.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku prihatin dengan pendapatan prajurit TNI dan anggota Polri yang dinilainya sangat tak mencukupi kebutuhan. Meskipun dari segi nominal sudah banyak peningkatan dari sebelumnya.
"Saya sadar TNI/Polri sekarang jauh lebih baik tapi belum bisa memenuhi semua kebutuhan keluarga," kata Ahok, sapaan Basuki, saat apel bersama di lapangan Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (27/7).
Keprihatinan itu sampai membuat Ahok berniat membuatkan Peraturan Gubernur (Pergub) yang berisi tentang tunjangan tambahan untuk TNI/Polri. Tunjangan itu dibagi dua, uang saku dan uang makan.
"Karena itu saya buat Pergub TNI/Polri dikasih uang saku Rp 250 ribu dan uang makan Rp 48.000, per hari," jelasnya.
Tak hanya itu, Ahok juga tengah memikirkan bagaimana caranya, sebanyak 2,5 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI Jakarta, bisa ditarik sebagai insentif.
"Ini juga sedang saya hitung buat TNI. Di Kelapa Gading dulu hanya Rp 1 juta/hari, sekarang pakai mesin walaupun masih ada oknum bisa sampai Rp 50 juta-an," tambahnya.
Dia berdalih tak ada maksud lain terkait berbagai keistimewaan yang diberikan untuk TNI/Polri. Ahok hanya mengklaim banyaknya uang DKI tak ada salahnya untuk saling menyejahterakan.
"Saya yakin dengan TNI/Polri bisa jaga bersama. Kita punya uang banyak untuk menyejahterakan rakyat Indonesia sebetulnya. Kami akan terus menghemat setiap sen negara untuk keadilan menyeluruh. Kami tidak ingin TNI/Polri ada kesulitan sedangkan PNS sekarang sudah lumayan. Ini sedang diperbaiki, saya yakin Pak Jokowi akan terus memperbaiki ini," pungkasnya.
Baca juga:
Ahok ancam keluarkan siswa yang mem-bully siswa baru
Musim kemarau, Ahok sebut persediaan air bersih di Jakarta aman
Aksi 'gokil' prajurit TNI, goyang 5 langkah di bawah terik matahari
Ahok sesumbar segera tingkatkan fasilitas hidup layak bagi warga
Murah biaya, Ahok pilih TNI ketimbang kontraktor bersihkan Ciliwung
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kenapa Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).