Ternyata Segini Gaji Ahok Sebulan Jadi Komisaris Utama Pertamina, Nominalnya Tak Main-main
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?
Ternyata Segini Gaji Ahok Sebulan Jadi Komisaris Utama Pertamina, Nominalnya Tak Main-main
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, sebelum akhirnya mengundurkan diri beberapa waktu lalu.
Banyak spekulasi muncul perihal pendapatan per bulan yang bisa dikantongi oleh Ahok selama menjadi komisaris utama di perusahaan minyak negara tersebut.
Beberapa kabar menyebut bahwa gaji Ahok selama menjadi Komisaris Utama Pertamina mencapai Rp8 miliar per bulan.
Namun kabar tersebut nyatanya tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya hingga pihak Pertamina angkat bicara dan menepis kabar tersebut.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun kembali mengungkapkan kebenaran jumlah pendapatan per bulan yang mampu ia bawa pulang selama menjadi Komisaris di Pertamina.
Melansir dari kanal YouTube Liputan6, Senin (12/2) Ahok menjelaskan secara terperinci berapa jumlah pasti dari pendapatannya.
Faktanya, gaji Ahok berada di kisaran Rp150 juta. Namun ia masih mendapat tunjangan hingga bonus keuntungan yang nilainya fantastis.
"Gaji enggak segitu. Gaji itu kira-kira Rp150 juta sebulan. Tapi bonus keuntungan kan 1% bagi 1,3 tuh dari triliunan, nah itu kalau dibagi semua kita bisa dapat Rp30an miliar," kata Ahok.
Meski terbilang besar, Ahok menyesalkan besarnya pajak yang harus ia bayar dari pendapatannya.
Bahkan ia harus membayar pajak hingga Rp8-9 miliar dengan penghasilannya tersebut.
"Potong pajak. Makanya pajak saya itu mahal bisa Rp8 miliar lebih Rp9 miliar. Kalau dihitung ya penghasilan segitu," ungkap Ahok.
Ahok menambahkan bahwa pendapatan itu wajar diperolehnya karena prestasinya dalam meningkatkan keuntungan di Pertamina.
Hal itu yang membuatnya tertarik untuk menjadi Direktur Utama Pertamina saat sempat menghadap langsung Presiden Jokowi.
"Tapi pertanyaan kita itu wajar 1% tiap orang curi ini uang halal kan? Lagipula waktu saya belum masuk kan rugi. Nah itu yang saya bilang Pak Jokowi dulu kenapa saya mau jadi dirut?," tambahnya.
Ahok meyakinkan Jokowi bahwa ia mampu memberikan untung senilai Rp5 miliar dolar untuk Pertamina setelah sebelumnya selalu merugi.
Ia pun memberikan gambaran pembagian keuntungan sebagai seorang Direktur Utama dan Komisaris Utama Pertamina.
"Saya jamin bisa untung 5 miliar dolar pak. Dari mana tahu? Subsidi kita atur supaya itu bisa langsung cengkeram biar enggak ada front enggak ada pencurian. Tapi bonus saya Rp50 M ya pak. Dirut bisa segitu loh karena dirut tuh dapat 100% saya 45%," jelasnya.