Pertamina Raih Cost Optimization hingga USD 1,25 Miliar
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Bagaimana Pertamina menurunkan emisi karbon? Langkah tersebut menurut Nicke, sudah sesuai dari aspek lingkungan karena dapat menurunkan karbon emisi dan juga dapat menurunkan impor gasoline.
-
Apa strategi Pertamina untuk mengurangi emisi? Pada diskusi bertema 'Ocean High Level Panel: Embodiment of Blue Economy Through a Sustainable Use of Coastal and Marine Resources to Save the Ocean Environment' di Paviliun Indonesia - COP 28, Yoki menjelaskan empat strategi dalam mengurangi emisi. Pertama, desain kapal ramah lingkungan. Saat ini PIS memiliki 19 kapal ramah lingkungan dan tiga kapal yang memenuhi standar emisi International Maritime Organization (IMO) tier tiga.
-
Bagaimana Pertamina bantu? Dukungan Pertamina juga dilakukan melalui bantuan berupa selang pemadam, dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), nozzle, serta pompa pemadam. Terdapat juga 39 unit mobil dan 2 unit motor kebakaran yang dikerahkan. Selain itu, Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel memberikan bantuan berupa 300 paket makanan, minuman dan vitamin/suplemen penambah daya tahan tubuh, serta 100 unit kacamata dan masker pemadam.
-
Bagaimana Pertamina kurangi emisi kapal? Strategi kedua adalah peremajaan armada sesuai ketentuan The International Convention for the Prevention of Pollution from Ships (MARPOL) dan Peraturan Menteri Perhubungan No. 29 Tahun 2014 tentang Penghentian Operasi Kapal Lambung.
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Pertamina Raih Cost Optimization hingga USD 1,25 Miliar
Berbagai program inovasi teknologi, business model improvements, dan sinergi entitas yang dijalankan Pertamina di seluruh lini bisnisnya membawa Pertamina berhasil meraih efisiensi biaya dan peningkatan laba hingga USD 1,25 Miliar di tahun 2023.
Capaian tersebut berasal dari program Cost Optimization yang dijalankan di seluruh Pertamina Grup. Sepanjang tahun 2023 sebanyak 301 program Cost Optimization dijalankan mulai dari strategi finansial maupun operasional. Hal ini menunjukkan kinerja bisnis perusahaan energi plat merah kini semakin gesit, lincah dan efisien.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada acara Cost Optimization Appreciation Day yang dilaksanakan Rabu lalu (06/03) menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim yang memberikan kontribusi luar biasa untuk mencapai hasil ini. Keberhasilan ini merupakan bukti bahwa Pertamina sanggup beradaptasi dan berinovasi.
“Upaya ini tidak sekedar memangkas biaya, tetapi juga mengubah dan meningkatkan model operasional secara menyeluruh. Dampaknya luar biasa tahun 2023 seluruh program cost optimization di Pertamina Grup berkontribusi hingga USD 1,25 Miliar,” ujar Nicke.
Nicke menambahkan, keberhasilan dalam optimasi biaya sangat berperan dalam mendukung peningkatan pendapatan dan laba perusahaan. Dengan operasi yang lebih efisien, Pertamina mampu mengoptimalkan potensi pendapatan yang lebih besar dan menjadi pemimpin di bisnis energi nasional.
“Pertamina, kini semakin kokoh dalam komitmennya untuk terus berinovasi, menjaga efisiensi operasional, dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di sektor energi di Indonesia,” imbuh Nicke.
Beragam program inovasi terbaik telah dijalankan Pertamina baik hulu, pengolahan, distribusi maupun pemasaran. Di sektor hulu, inovasi yang dijalankan antara lain sentralisasi pengadaan chemical dan borderless operation. Di sektor pengolahan, inovasi yang dilakukan antara lain optimasi pengadaan crude, program efisiensi konsumsi energi dan optimalisasi unit proses. Di sektor distribusi, dilakukan inovasi optimasi rute, parcel size dan tonnase.
Sementara di sektor commercial & trading, Pertamina menjalankan program efisiensi proses pengadaan LPG & BBM. Selain itu, di Holding Pertamina juga menjalankan program optimasi seperti liability management, renegosiasi pajak, sentralisasi infrastruktur IT, optimasi asset-aset penunjang dan sentralisasi proses pengadaan barang dan jasa.
“Sinergi bisnis, digital transformation, revenue enhancement, dan low risk ESG inilah empat fokus untuk meningkatkan cost optimization tahun ini,” lanjut Nicke.
Komisaris Pertamina, Heru Pambudi menyampaikan apresiasi atas segala inovasi dan totalitas dalam menjalankan program optimasi biaya di lingkungan Pertamina Group, “Untuk meraih visi Pertamina menjadi perusahaan kelas dunia, implementasi optimasi cost setiap lini Pertamina Group menjadi sangat penting," ucapnya.
Menurut Heru, pembangunan budaya sadar biaya berpatokan pada revenue melalui program optimasi biaya sebagai perwujudan budaya AKHLAK, terbukti berhasil memperkuat daya tahan Pertamina dan jadi pondasi untuk terus bergerak.
"Penggunaan anggaran juga harus optimal, efisien dan governance. Pertamina harus mampu menerapkan prinsip zero tolerance untuk tindakan korupsi," tegas Heru.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.