Ahok akan pecat calon bajingan dari sekolah
Ahok mencontohkan beberapa anak sekolah yang melakukan pembajakan bus sebagai calon bajingan.
Pemerintah DKI Jakarta belum lama ini memberikan tindakan keras kepada para pelanggar kendaraan yang melalui jalur Transjakarta. Kini pemberian efek jera juga akan diberikan kepada anak sekolah.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menindak tegas anak sekolah yang tidak dapat diatur. Pasalnya, Ahok menilai masih banyak anak yang lebih membutuhkan sekolah yang mendapatkan bantuan dari Anggaran Pemasukan dan Belanja Daerah (APBD) itu.
"APBD kita terbatas untuk sekolah. Sekolah kita terbatas, masih banyak anak-anak miskin sekolah di sekolah swasta yang jelek dan murah. Kemudian sekolah negeri dipakai oleh orang yang sok-sokan," tegas Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (14/11).
Ahok mengambil contoh beberapa anak sekolah yang melakukan pembajakan bus. Dengan kasus semacam ini, Ahok akan mengatakan mereka bukan anak-anak melainkan calon bajingan. Bila mereka melakukannya lebih dari sekali.
"Lapor Komnas Anak? Boleh. Pertama dikasih boleh, kedua kamu udah bukan anak, kamu calon bajingan," tegasnya.
Menindak calon bajingan, Ahok akan memberikan hukuman awal dengan tidak memberikan kenaikan kelas kepada siswa. Jika hal ini masih tidak berpengaruh maka akan diberikan tindakan keras.
"Kalau kita libatkan polisi suruh ambil tindakan hukum kan kasihan juga. Tapi begitu kita berikan sanksi pindahkan sekolah saja langsung lapor. Kalau seperti itu tidak naik kelas saja. Kalau mau lebih keras lagi pecat. Supaya ada efek jera," tutup Mantan Bupati Belitung Timur itu.