Ahok bakal izinkan pedagang kaki lima jualan di Balai Betawi
Makanan khas Betawi dinilai menarik bagi para wisatawan domestik, pun mancanegara.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) geram mendapati Balai Betawi tak terurus. Padahal, Ahok dana untuk membangun Balai Betawi sudah mencapai ratusan miliar.
"Bangun atas nama Betawi tapi enggak dipakai. Coba saja lihat berantakan begitu, padahal duitnya habis Rp 100 miliar," kata Ahok saat blusukan di Setu Babakan, Jakarta, Minggu (19/4).
Ahok mengatakan, apabila Balai Betawi dirawat dengan sebaik mungkin, maka akan menjadi pusat kebudayaan Betawi. Banyak kegiatan kebudayaan yang bisa dilaksanakan di tempat tersebut.
Bahkan, pedagang kaki lima akan diberi tempat untuk bisa berjualan di sana. Terlebih, penjual makanan khas Betawi yang dinilai menarik bagi para wisatawan domestik, pun mancanegara.
"Kasih saja dagang di sini kan jadi ramai. Kalau kamu mau pungut ya pungut saja 10-20 persen untuk kerapian perawatan. Jadi kita otaknya selalu biarin habis nanti perawatan ada lagi," ujarnya.
Dia juga menyayangkan petugas kebersihan dan pengelola Balai Betawi yang tak bekerja dengan baik. Sebab, bangunan tersebut mengalami kerusakan yakni atap genteng bocor, kabel berantakan dan kayu penyangga rumah betawi berlubang.
"Tiga puluh orang katanya kerja buat nebas rumput, nebas rumput saja rumputnya panjang begitu," tukasnya.