Ahok: Bu Mega bilang Pak Ali Sadikin lebih kasar dari Ahok
"Emang kamu lihat aku marah-marah tiap hari?" kata Ahok.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengakui banyak pihak yang menilai dirinya memiliki sifat arogan. Namun, Basuki yang akrab disapa Ahok ini mengatakan, dirinya tak pernah marah-marah setiap hari. Dia justru mengklaim kalau dia sopan sehingga banyak warga yang setiap hari antre dari pagi hanya untuk bertemu dirinya di Pendopo Balai Kota.
"Emang kamu lihat aku marah-marah tiap hari? Kalau aku marah-marah tiap hari, ada enggak orang yang mau ngantre ketemu aku. Logikanya gitu aja. Terus ada enggak anak magang mau bantu. Ada enggak PNS yang bantu. Kamu kira PNS enggak bantu? Banyak kok PNS yang bantu. Kerja dengan baik," papar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (16/8).
Lebih lanjut, Ahok menuturkan, sikap arogan yang dinilai oleh banyak orang itu rupanya tak pernah diprotes oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Kata Ahok, mantan presiden kelima itu justru Ahok tak sekasar mantan Gubernur DKI sebelumnya, Ali Sadikin.
"Bu Mega justru bilang, Pak Ali Sadikin lebih kasar daripada Ahok," kata Ahok.
Matan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, dirinya pernah bertemu dengan tentara yang mendukung sikap tegas Ahok.
"Banyak aku ketemu, tentara teman yang pro dan baik, dia ngomong kok. Jakarta emang mesti keras. Kalau kamu enggak tegas ya dimakan. Ini kan banyak pemain sandiwara. Kasih rusun di jual, disewain. Kasih lapak disewain, dijual," terang Ahok
"Terus minta macem-macem. Bohong duit, PHL juga bohong, Jakarta kan memang terlalu banyak orang. Jadi harus ditegasin, kalau baik-baik, saya juga baik-baik kok. Enggak marah-marah setiap hari. Liat saja. Kalau lo ngeyel gue tangkep," kata Ahok mengakhiri.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Kenapa Megawati menunjuk Pramono Anung sebagai Cagub? Rano pun sempat menganalisi di balik keputusan Mega menunjuk Pramono yang menjabat sebagai Seskab di Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, sebelum ada pengumuman bisik-bisik di PDIP yang mencuat nama Anies Baswedan dan Basuki T Purnama.
-
Apa tujuan utama hak angket Pemilu yang didukung Megawati? Menurut dia, penekanan dari hak angket yang akan digulirkan parpol pendukung pasangan calon nomor urut 1, Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah mengungkap dugaan kecurangan terstruktur, sistematis, dan massif (TSM) pada masa sebelum pencoblosan, saat pencoblosan, dan setelah pencoblosan.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
Baca juga:
Dari ulama, politisi sampai wakil presiden persoalkan etika Ahok
Dituding rasis, politikus Gerindra laporkan Ahok ke polisi
Prijanto sebut Ahok oportunis dan politikus yang buruk
Babak baru Ahok vs Gerindra gara-gara tudingan rasis
Setnov sebut gaya komunikasi Ahok makin membaik
PDIP sebut Ahok hanya pentingkan ambisi untuk pimpin Jakarta
PDIP sebut Ahok makin dijauhi rakyat karena bertikai dengan Risma