Ahok: Bung Karno tak pernah berpikir mobil akan begitu banyak di DKI
Ahok mengungkapkan, Jakarta tetap akan mengalami kemacetan walaupun pemerintah terus melakukan penambahan jalan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bingung dengan adanya pengamat yang mengatakan upaya membangun simpang susun Semanggi akan sia-sia. Sebab, pada akhirnya tetap akan terjadi kemacetan di Ibu Kota.
"Saya juga baca sih komentarnya, apa coba? Katanya setelah dua tahun juga macet lagi, ya iyalah semua orang juga tahu," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/7).
Basuki atau akrab disapa Ahok mengungkapkan, Jakarta tetap akan mengalami kemacetan walaupun pemerintah terus melakukan penambahan jalan. Alasannya karena masyarakat terus melakukan pembelian kendaraan pribadi setiap tahunnya.
Dia mencontohkan, pembangunan Bundaran Semanggi yang dilakukan oleh Presiden Soekarno. Dahulu kala mungkin belum memprediksikan akan mengalami lonjakan kepemilikan kendaraan. Alhasil kini terjadi kemacetan.
"Dulu waktu Bung Karno bangun Semanggi, Bung Karno enggak pernah berpikir mobil akan begitu banyak mungkin," ungkap mantan Bupati Belitung Timur ini.
Sebelumnya, Ketua Seknas Jokowi Muhammad Yamin mengatakan bahwa pembangunan simpang susun Semanggi tidak efektif. Sebab, pada akhirnya kemacetan tetap akan terjadi bertambahnya jumlah kendaraan.
"Jangan sampai kalau DKI bangun simpang susun Semanggi cuma seperti bom waktu. Tidak macet setahun dua tahun, habis itu masalah lagi," kata Yamin.
Menurut dia, perlu beberapa kebijakan untuk mengantisipasi kemacetan. Contohnya, mengkaji pembatasan masuknya kendaraan dari luar kota ke Jakarta serta pembangunan moda transportasi massal berbasis rel Jabodetabek.