Ahok: Di seluruh dunia, motor itu harus dibatasi
Dia menyindir kelakuan masyarakat Jakarta yang sudah terlalu manja dengan kendaraan pribadi bukan angkutan umum.
Kebijakan motor dilarang melintas di Jl MH Thamrin sampai Jl Medan Merdeka Barat segera diuji coba pekan depan. Sampai hari ini, suara penolakan masih kencang terdengar.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memutuskan kebijakan itu akan tetap diterapkan.
"Di seluruh dunia, motor itu harus dibatasi. Pasti terjadi gesekan-gesekan, tapi enggak apa-apa. Kebijakan ini untuk Jakarta yang lebih baik," ungkap Ahok di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Rabu (10/12).
Dia menanggapi santai berbagai protes. Apalagi, masyarakat Jakarta sudah dibiasakan dengan kendaraan pribadi bukan angkutan umum.
Sebagai kompensasi, pihaknya menjanjikan banyak bus tingkat. "Perda juga mau kami revisi. Bus tidak boleh dibatasi usia 10 tahun. Bus usianya bisa 50 tahun seperti di Inggris dan Australia. Asal uji KIR nya harus lolos," tegas mantan Bupati Belitung Timur ini.
Selain menambah bus tingkat, Ahok juga menginstruksikan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, M Akbar, menyediakan voorijder Dishub untuk mengawal bus tingkat.
"Saya bilang ke Dishub untuk motor-motor voorijder jangan mengawal kami lagi. Tapi motor-motor ini justru harus mengawal bus supaya orang begitu macet dia lebih suka naik bus," terangnya.
Dia mengungkapkan, selain bus tingkat, voorijder juga akan diminta mengawal mobil pemadam kebakaran dan ambulans. Agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga Jakarta.