Ahok dukung Program Bela Negara, tapi jangan dipaksa
Ahok menilai program tersebut relevan dan bagus apabila dimasukkan ke dalam mata pelajaran di sekolah dan universitas.
Rencana program Bela Negara yang dilontarkan oleh Menteri Pertahanan Raymizard Ryacudu menuai pro kontra di berbagai kalangan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberikan tanggapan positif terkait usulan program tersebut.
Ahok menilai program tersebut sangat relevan dan bagus apabila dimasukkan ke dalam mata pelajaran di sekolah dan universitas.
"Saya kira bagus saja program bela negara. Misal contoh kan ada Menwa (resimen mahasiswa) menurut saya seperti program-program masukin ke mata pelajaran itu sudah bagus. Mulai dari pelajaran saja dulu," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (16/10).
Ahok juga menilai program ini baik jika dibuka untuk seluruh warga negara. Namun, dia berpendapat akan lebih baik apabila tidak ada paksaan untuk ikut serta dalam program ini.
"Siap aja, saya pikir orang sipil juga bisa kita buka, siapa yang mau gitu kan, tapi jangan dipaksa. Bela negara juga sudah dilakukan dari zamannya orde baru. Masalah biaya sebenarnya kita," ujarnya.
"Saya kira semua negara harus lakukan, bukan paksaan memang kewajiban kok," lanjut orang nomor satu Jakarta ini.
Untuk merealisasikan program ini, Kemenhan diketahui membutuhkan dana yang cukup besar. Menurut mantan Politisi Gerindra ini, bila anggaran belum cukup, untuk langkah awal bisa dimasukkan dalam mata pelajaran bagi pelajar atau mata kuliah bagi mahasiswa.
Mengapa positif? Pasalnya, kata Ahok program ini dapat melatih disiplin, lebih mengasah rasa nasionalisme dan rasa patriotik generasi muda. Semisal apabila Indonesia sedang dalam kondisi darurat perang.
"Kamu kira nembak satu peluru enggak bayar? Belajar disiplin, semua, nah itu yang anggaran belum cukup, kalau belum cukup kita mulai saja dari pelajar dulu. Mahasiswa dulu," terangnya.
"Saya kira semua negara harus lakukan, bukan paksaan memang kewajiban kok. Sekarang kalau suatu hari negara kita diserang. Kamu angkat senjata enggak? Harusnya angkat senjata dong kalau kita patriot," tutup Ahok.
Baca juga:
Anak SD, SMP dan SMA wajib ikuti program bela negara
Gerindra ingin negara bela rakyat dulu, baru rakyat bela negara
Mendagri sebut cara pakai senjata penting dalam Bela Negara
Takut disebut ganggu pemerintah, SBY ogah komentari Bela Negara
Tolak Bela Negara, Koalisi LSM nilai jadi beban anggaran negara
Pro kontra Bela Negara, apa urgensinya?
-
Kapan Hari Bela Negara diperingati? Setiap 19 Desember, bangsa Indonesia memperingati Hari Bela Negara.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.