Ahok ingin Puskesmas jadi lini terdepan kampanye antirokok
Karena mampu menyentuh masyarakat kelas bawah, Puskesmas bisa mendorong kesadaran masyarakat soal rokok.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menjadikan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) untuk mencegah penyakit menjangkit masyarakat. Langkah itu dilakukan, karena dia meyakini Puskesmas mampu menyentuh lapisan masyarakat kelas bawah.
Ahok menilai, kesadaran masyarakat miskin mengenai sehat berbeda dengan masyarakat kelas menengah ke atas. Sehingga sikap dan perilaku yang dilakukan membahayakan bagi kesehatan dirinya atau sekitarnya.
"Karena banyak masyarakat kita tidak paham. Karena tidak hanya itu, konsep kebersihan masyarakat kita ini parah. Bersih menurut dia, amannya dia itu beda dengan kita," ungkap Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/11).
"Semakin mereka miskin. Semakin rumah mereka kecil. Maka makin beresiko anak-anak kena kanker paru-paru. Karena mereka bisa merokok seenaknya di dalam rumah padahal anak mereka ada di sampingnya," tambahnya.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan pelelangan jabatan Kepala Puskesmas. Tujuannya agar melakukan tindakan preventif promotif.
"Makanya puskesmas jadi lini terdepan untuk melakukan pencegahan. Kamu bisa bayangin enggak, kalau ada yang bisa gendong anaknya sambil ngerokok," tandasnya.