Ahok ingin tambah personel Satpol PP jika fungsinya jelas
Sekitar 6.120 Satpol PP diperbantukan ke tujuh dinas di Pemprov DKI.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sedang disoroti atas kinerja yang masih kurang maksimal. Kepala Satpol PP Kukuh Hadi Santoso menegaskan bukan kinerja anak buahnya yang tidak maksimal, tetapi pihaknya masih kekurangan personel.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku akan menambah personel Satpol PP jika fungsinya jelas.
"Ya nanti kan bisa kita tambah. Tapi kan gini kita tidak bicara tentang personel kurang atau lebih. Anda harus ajukan untuk apa. Kita bicara fungsi," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/5).
Ahok mengatakan tidak ingin penambahan personel Satpol PP percuma. "Kita enggak mau lagi isi kotak organisasi. Kalau fungsi semua orang akan mengerjakan pekerjaannya. Jadi kita akan berubah cara kerjanya," jelasnya.
Sebelumnya, Kukuh Hadi Santoso mengatakan Satpol PP selalu ada di tempat kemacetan, tetapi tidak seluruhnya menjangkau. Sehingga hanya di tempat yang memungkinkan maka ditaruh anggota. Walaupun diterapkan sistem shift tetapi Kukuh mengaku tenaga Satpol PP sangat kurang. Di mana, jumlah 6.120 anggota termasuk yang inti dan diperbantukan ke tujuh dinas.
"Gimana mau shift-shiftan, ada yang ditempatkan di monas, ada yang di BKO kan, tapi kelihatannya jumlahnya besar tapi inti itu ada sedikit. Di BKO kan di protokol, BKO kan di perhubungan, BKO kan di kesbang, BKO kan di mana-mana," jelasnya.