Ahok: Kalau Krakatau meletus, ada tsunami, airnya sampai Monas loh
Saat ke Rotterdam, Ahok juga mempelajari proyek yang bisa mencegah dampak tsunami di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku banyak dapat pelajaran menarik saat berkunjung ke Rotterdam. Lima hari di sana, dia mempelajari segala kemungkinan yang akan terjadi jika ada bencana alam dan dampaknya bagi ibu kota.
"Yang paling menarik, mereka kasih lihat ke kita yang selalu berpikir Jakarta enggak akan kena tsunami. Tapi ternyata kalau Krakatau meletus, ada tsunami di bawah Jakarta, sampai Monas lho airnya. Nah itu kemarin mereka buatkan modelnya," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (25/9).
Itu sebabnya, Ahok menilai betapa pentingnya pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall, yang saat ini proyeknya segera direalisasikan oleh pihak Pemprov DKI di wilayah laut utara Jakarta.
Dirinya juga mengatakan, semoga dengan kunjungan ke Belanda kemarin, pihaknya bisa mendapatkan mitra yang kompeten, guna mewujudkan pembangunan konsep Port of Jakarta beserta pembuatan tanggul yang berguna untuk menahan segala kemungkinan yang bisa membahayakan wilayah ibu kota.
"Karena kita enggak pernah tahu kapan air laut itu datang. Semua itu bisa dibuktikan secara teori," ujarnya.
"Saya bilang sama mereka, yang kami butuhkan bukan soal dana sebetulnya, strategic partner. Itu yang penting. Buat kita jadi profesional, dan kita punya jaringan," pungkasnya.
Baca juga:
Ahok klaim reklamasi pulau bisa ciptakan habitat baru bagi hewan
Pulang dari Rotterdam, Ahok ngiler ingin bangun Port of Jakarta
Pulang dari Rotterdam, Ahok pede Port of Jakarta buat Jokowi senang
Ke Belanda, Ahok buat laporan ke publik sampai soal makan Salmon
Sindir Ahok, Prabowo sebut Keppres soal reklamasi sudah kedaluwarsa
Gerindra tak mau usung calon gubernur DKI kayak Ahok
Kejengkelan M Taufik pada Ahok sudah sampai ubun-ubun
-
Bagaimana Ganjar Pranowo menanggapi proyek Giant Sea Wall Prabowo? "Oiya saya kira ide bagus ya, Pak Prabowo yang menyampaikan? Kayak memang dia satu guru dengan saya," kata Ganjar usai menginap di rumah warga Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1).
-
Kenapa Ganjar Pranowo mendukung proyek Giant Sea Wall Prabowo? Di satu sisi, Ganjar mengatakan, pembangunan tanggul raksasa itu penting menjaga ketahanan dari air laut.
-
Kapan Ganjar Pranowo mengomentari proyek Giant Sea Wall Prabowo? Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi santai keinginan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto untuk menggenjot proyek Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di kawasan Pantai Utara atau Pantura Jawa.
-
Siapa yang sebelumnya sudah mengerjakan proyek Giant Sea Wall? Ganjar tidak menilai Prabowo meniru gagasan tersebut lantaran selama pemerintahan Presiden Joko Widodo telah dilakukannya."Karena kami pernah bekerja sama cukup lama dengan Belanda, apalagi di Demak, terus kemudian sedikit Tegal, dan Kota serta Kabupaten Pekalongan agak panjang. Pak Basuki (Menteri PUPR) sudah mengerjakan itu, bagus banget itu. Tapi memang perhitungannya musti serius betul itu," ujar Ganjar.
-
Kapan Danau Setu Patok dibangun? Adapun menurut sejarah, Setu Patok merupakan danau buatan dari yang sebelumnya merupakan leuwi atau bagian dari sungai.
-
Siapa yang Pramono Anung puji terkait pembangunan jalur sepeda di Jakarta? Pramono menyanjung jalur sepeda yang dibangun pada era kepimpinan Anies Baswedan. Namun, kata dia, masih perlu disempurnakan karena belum sepenuhnya dirasakan pengguna sepeda. Terlebih, juga tak sedikit pemotor yang menggunakan jalur sepeda. "Sebenarnya bagus, tapi belum tuntas. Nah yang begitu dibenahi," ucap dia.