Ganjar Dukung Rencana Prabowo Bangun Proyek Giant Sea Wall di Pantura Jawa: Kayaknya Dia Memang Satu Guru dengan Saya
Ganjar tidak mempermasalahkan kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan malah mengulas perihal proyek tanggul laut raksasa tersebut dalam seminar nasional.
Ganjar tidak mempermasalahkan kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan malah mengulas perihal proyek tanggul laut raksasa tersebut dalam seminar nasional.
-
Siapa yang mendukung Ganjar Pranowo? Eca dan Alam terlihat fokus juga menyaksikan Debat Capres 2024. Keduanya memberi dukungan untuk Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa pekerjaan Ganjar Pranowo saat ini? Saat ini, Ganjar sedang menjabat sebagai Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) selama dua periode, yaitu 2014–2019 dan 2019–2024. Bahkan ia mmenjbat Ketua Umum Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Persada.id).
-
Apa kata Ganjar tentang Prabowo? “Kita ingin Pemilu kedepan kontestasi gagasan setuju?,“ Bima Arya “Pak Gub satu kata tentang Pak Prabowo,“ This is description “Senior,“ jawab Ganjar Pranowo.
-
Siapa anak Ganjar Pranowo? Alam Ganjar bukanlah nama yang asing lagi, dikenal sebagai anak tunggal dari calon presiden 2024, Ganjar Pranowo.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo ajak berdialektika? 'Tidak, maksud saya biar ada dialektika. Kan kita ini masih belajar nih, kita ini belum mapan-mapan banget. Kalau Anda boleh, kenapa saya tidak boleh?' ujarnya dengan nada tanya.
Ganjar Dukung Rencana Prabowo Bangun Proyek Giant Sea Wall di Pantura Jawa: Kayaknya Dia Memang Satu Guru dengan Saya
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi santai keinginan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto untuk menggenjot proyek Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di kawasan Pantai Utara atau Pantura Jawa. Ganjar berseloroh Prabowo tampak memiliki guru yang sama dengannya.
"Oiya saya kira ide bagus ya, Pak Prabowo yang menyampaikan? Kayak memang dia satu guru dengan saya," kata Ganjar usai menginap di rumah warga Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1).
Ganjar tidak mempermasalahkan kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan malah mengulas perihal proyek tanggul laut raksasa tersebut dalam seminar nasional.
"Ya nggak apa-apa, mungkin dia menteri pertahanan laut kan," ujar Ganjar.
Di satu sisi, Ganjar mengatakan, pembangunan tanggul raksasa itu penting menjaga ketahanan dari air laut.
"Tapi memang benar dari sisi ketahanan itu penting karena kalau kemudian itu bisa diamankan ya kita semua berpikir, saya terima kasih kalau kita bisa mendapatkan dukungan, apakah bentuknya giant sea wall atau di beberapa titik itu organik,” sambung Ganjar.
Proyek Giant Sea Wall sendiri telah digarap Ganjar Pranowo selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar tidak menilai Prabowo meniru gagasan tersebut lantaran selama pemerintahan Presiden Joko Widodo telah dilakukannya.
"Karena kami pernah bekerja sama cukup lama dengan Belanda, apalagi di Demak, terus kemudian sedikit Tegal, dan Kota serta Kabupaten Pekalongan agak panjang. Pak Basuki (Menteri PUPR) sudah mengerjakan itu, bagus banget itu. Tapi memang perhitungannya musti serius betul itu," ujar Ganjar.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut proyek Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa harus dilanjutkan. Menurut dia, bila proyek ini tidak diteruskan, maka kawasan Pantura alias pantai utara Jawa tenggelam.
"Nanti selalu akan ada yang mengatakan apakah bisa? Ini masalahnya bukan apakah bisa atau tidak bisa, ini harus, kalau tidak, pantai utara tenggelam," kata Prabowo dalam Seminar Nasional Giant Sea Wall di Kempinski Ballroom, Jakarta Pusat, Rabu (10/1).
Capres nomor urut 2 ini menyebut, daratan di pesisir utara Jawa atau Pantura terancam tenggelam hingga banjir rob. Hal ini membuat kehidupan sebagian masyarakat Pantura sangat mengenaskan dan tidak manusiawi.
"Kualitas hidup sebagian rakyat kita yang sungguh-sungguh mengenaskan dan tidak manusiawi tidak boleh disebut hal lumrah dan ditoleransi untuk 10-15 tahun mendatang," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, proyek Giant Sea Wall mungkin bisa terwujud 40 tahun yang akan datang. Dia berharap, para pemimpin politik berkomitmen untuk pembangunan ini.
"Pengalaman negeri Belanda ya seperti itu 40 tahun. Nah sekarang masalahnya, adakah pemimpin-pemimpin politik yang rela fokus berpikir mengerahkan segala kemampuan dalam kurun waktu 40-50 tahun?" kata Prabowo.
Prabowo meyakini pembangunan Giant Sea Wall akan berdampak untuk jangka waktu yang lama. Dia tidak ingin kawasan pantai sekitar Pulau Jawa terendam lantaran permukaan air yang terus naik.
"Karena saya mengerti bahwa ini proyek tidak bisa diselesaikan dalam waktu cepat padahal rakyat kita hidup pada kualitas hidup yang sama sekali tidak manusiawi. Jadi saya tugaskan Universitas Pertahanan untuk melakukan pilot project, membuat permukiman murah, di kawasan terendam air," pungkasnya.