Ahok: Kalau mau angket saya soal bahasa toilet harus angket baru bos
Menurutnya, hak angket yang telah digulirkan difokuskan untuk permasalahan pengiriman RAPBD DKI Jakarta, bukan etika.
Panitia Hak Angket DPRD DKI masih melanjutkan penyelidikan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Bahkan kini mereka memanggil ahli dan pakar yang bersangkutan. Namun, Ahok menilai hal ini sudah tidak sesuai lagi.
Ahok menjelaskan, berdasarkan pengalamannya sebagai anggota legislatif, hak angket memiliki kekhususan. Sebab, permasalahan yang bisa diangket harus berkaitan dengan kepentingan orang banyak dan melanggar hukum.
"Angketnya mereka (DPRD) soal APBD yang sah dan mereka pun bersurat ke Kemendagri kalau yang kami kirim tidak sah loh," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/3).
Dia menegaskan, jika angket terus dilakukan maka bertentangan dengan apa yang anggota dewan lakukan. Sebab mereka melakukan pembahasan terhadap evaluasi RAPBD DKI Jakarta 2015 oleh Kemendagri.
Padahal, legislatif menilai, draf RAPBD DKI Jakarta 2015 yang diterima Kemendagri adalah palsu. Hal ini bertentangan dengan sikap anggota dewan pada kenyataannya.
"Makanya saya bilang lucu. Mendagri juga mengatakan tidak ada pelanggaran kan. Mereka diundang dan dibilang yang nggak benar justru punya kalian (DPRD). Makanya Pak Ferrial agak marah," terang mantan bupati Belitung Timur ini.
Ahok menceritakan, pada saat rapat mediasi yang dilakukan Kemendagri, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dan dulunya Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014 Ferrial Sofyan bingung dengan Kemendagri. Sebab politisi Partai Demokrat ini sudah sering mengirimkan RAPBD DKI Jakarta versi mereka.
"Dari dulu juga begitu," katanya menirukan Ferrial.
Mantan politisi Gerindra dan Golkar ini menerangkan, jika DPRD DKI Jakarta ingin membahas etika bahasa toiletnya maka harus membentuk panitia angket baru. Sebab, menurutnya, hak angket kali ini difokuskan untuk permasalahan pengiriman RAPBD DKI Jakarta, bukan etika.
"Artinya angket kamu dengan topik itu (RAPBD DKI Jakarta 2015) masih relevan nggak? Kalau mau angket saya dengan bahasa toilet harus angket baru bos. Angket tentang bahasa toilet. Jadi nanti Ahok akan diajar tentang 'dasar durian motong'," katanya sambil tertawa.
Baca juga:
Ahok ungkap alasan Bestari berbalik menolak hak angket
Ketua DPRD DKI: Gue masalah angket nggak ikut-ikut
Ketua panitia angket tak masalah tidak diliput media
Gerindra tegaskan hak angket cuma cari kesalahan Ahok
Dukung Ahok, NasDem minta kerja tim angket jangan diberi panggung
Ahok mulai bosan terus ditanya soal hak angket DPRD DKI
Panitia angket undang 2 pengamat tata negara bahas etika Ahok
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.