Ahok klaim tak ada lagi siswa bersepatu dan tas butut ke sekolah
Ahok mengaku pemerintah berupaya mengurangi biaya hidup warga yang di bawah garis kemiskinan. Secara berkala, kata Ahok, akan menurunkan kesenjangan antara kaya dan miskin.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama tidak menapik tingginya angka kemiskinan di ibu kota. Basuki atau akrab disapa Ahok ini menegaskan, Pemprov DKI Jakarta tak tinggal diam dengan angka kemiskinan tersebut.
Ahok mengaku pemerintah berupaya mengurangi biaya hidup warga yang di bawah garis kemiskinan. Secara berkala, kata Ahok, akan menurunkan kesenjangan antara kaya dan miskin.
"Sekarang udah gak ada yang pakai sepatu dan tas butut ke sekolah. Orang sakit gak ada ngutang lagi ke perusahaan, dulukan ngutang atau jual barang," kata Ahok di Jalan H Syaip, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (5/4).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan tengah berupaya mempermudah akses transportasi orang tidak mampu dengan menggratiskan bus Transjakarta. Selain itu, kebutuhan bahan pokok sembako seperti bawang dan cabe juga tengah dijaga kestabilan harganya.
"Daging udeh oke, beras udeh oke. Gula dsb oke, kalau cabe bawang nanti udeh oke, sembako semua bisa ditahan harga gak naik. Sehingga orang di Jakarta pun gaji pas-pasan bisa hidup," tutup Ahok.
Sebelumnya, calon gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, kemiskinan yang terjadi di Jakarta ini begitu ekstrem dibandingan kemiskinan yang ada di pelosok Indonesia lainnya.
"Saya sudah lihat kemiskinan, sekarang saya lihat kemiskinan dengan kesempitan dengan polusi tinggi, dengan tidak ada kepastian kerja. Di sini kemiskinan dengan suasana ekstrim," ujarnya saat melakukan pidato persatuan di The Dharmawangsa Hotel, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (3/4/2017) malam.