Ahok klaim warga balekembang ikhlas lepas tanah jika sesuai NJOP
Ahok klaim warga balekembang ikhlas lepas tanah jika sesuai NJOP. Setelah melakukan komunikasi dengan warga, Ahok mengklaim, masyarakat siap untuk melepaskan tanah mereka asalkan harga sesuai dengan nilai jual objek pajak (NJOP).
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama melakukan kampanye ke kawasan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur. Setelah melakukan komunikasi dengan warga, Ahok mengklaim, masyarakat siap untuk melepaskan tanah mereka asalkan harga sesuai dengan nilai jual objek pajak (NJOP).
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, warga di Balekambang menyambut baik rencana penataan Kali Ciliwung di kawasan mereka. Namun dia mengaku, tengah berusaha untuk tidak melakukan penggusuran, hanya sesuai dengan kebutuhan normalisasi.
"Masyarakat di sini juga baik-baik. Semua ikhlas mau lepasin tanah memang mesti sheet pile. Nah terus banyak yang belum punya sertifikat. Banyak orang asing, saya kan sudah sampaikan sejak tahun lalu bikin sertifikat itu enggak bayar lagi pajak BPHTB," katanya di Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/1).
Dia mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta telah berusaha mengoptimalkan program sertifikat seluruh tanah ibu kota bagi seluruh warga. Sehingga mantan Bupati Belitung Timur ini berharap, pihak RT membantu warganya untuk memiliki sertifikat tanah.
"Dahulu kan BPHTB, 5 persen kali NJOP jadi begitu tahu enggak bayar harusnya masyarakat dan pak RT segera urus sertifikat hak milik," terangnya.
Ahok meminta warga untuk melaporkan jika upaya masyarakat untuk membuat sertifikat terkendala atau ada pungutan dari pihak Pemprov DKI. Sebab dia mengharuskan PNS DKI Jakarta untuk memberikan pelayanan.
"Kalau ada pungutan-pungutan itu kan oknum. Lapor kepada saya, tahu namanya pasti di berhentikan kok. Pasti kita berhentikan. Ya itu saja," tutupnya.