Ahok kritik pembangunan mes TNI AU di Pondok Gede cuma dua lantai
Menurut Ahok, pembangunan seharusnya bisa dimaksimalkan menjadi empat lantai.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri acara peletakan tiang pertama atau groundbreaking pembangunan GOR dan Mes TNI AU di Koopsau I, Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Jakarta.
Dalam sambutannya, Ahok menyesalkan rencana proyek pembangunan GOR dan mes TNI AU ini. Ahok menilai mengapa hanya 2 lantai, karena mes ini sebenarnya bisa bila dibangun 4 lantai.
"Kenapa 2 lantai, kalau 4 lantai bisa penuh. Ke depan tidak ada lagi pembangunan yang tidak maksimal ke atas, kalau harga tanah lebih mahal dari bangunan kita tidak banyak," kata Ahok, Jumat (23/10).
Kebijakan ini, kata Ahok telah menjadi kebijakan pada era sebelum dirinya. Hal tersebut, menurutnya adalah sebagai upaya untuk menyediakan rumah sebanyak mungkin bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya untuk TNI sendiri.
"Ini juga udah dari gubernur lama kebijakannya, cuma sekarang kita ubah kebijakan karena dalam rangka menyediakan rumah sebanyak mungkin nah kalau nanti TNI Polri udah dapat rumah banyak. Tanahnya luas bangunannya tinggi," ujarnya.
Upaya ini dilakukan Ahok agar masyarakat dan TNI dapat hidup sehat dan terjamin segala kebutuhannya.
"Dan TNI ingin masyarakatnya juga hidup sehat, pengen perutnya penuh juga nih, kan kalau hidup sehatkan banyak tempat olahraga, dan kita juga temukan hampir di semua aset TNI pasti ada fasilitas olahraga untuk anggotanya dan TNI selalu membuka untuk warga," lanjut Mantan Bupati Belitung Timur ini.
Seperti diberitakan, pembangunan GOR dan mes TNI AU ini merupakan bentuk kompensasi karena Pemprov DKI Jakarta menggunakan lahan milik AU untuk normalisasi kali Sunter, Jakarta Timur.
Dalam acara ini, turut pula dihadiri Panglima Koopsau I, Marsekal Muda A. Dwi Putranto, Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, dan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Ika Lestari Adji.